Wonogiri, kabarwonogiri.com – Harmoni Batik Wonogiri sebagai salah satu rangkaian acara Fesmikraf 2023 sukses digelar pada Kamis (28/12/2023). Meski sempat hujan deras, tapi tidak lantas mengurangi kemeriahan acara dan antusiasme masyarakat.
Acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, pengunjung disambut dengan penampillan orkestra musik by Puput Pramuditya. Alunan musik orkes ini diiringi suasana hujan deras yang memaksa para pengunjung merapat ke bawah tenda.
Hujan mengguyur sejak awal dan baru mereda menjelang penghujung acara. Namun, kondisi ini tidak membuat euforia meredup. Para pengunjung tampak antusias untuk menyaksikan penampilan para kontestan dan performer dari tenda acara.
Selain musik orkes, di awal acara pengunjung juga disuguhi penampilan drama musikal dari Sanggar Tari Darma Giri Budaya. Drama ini menampilkan display karya batik lokal Wonogiri yang ciamik.
Acara dilanjutkan dengan penampilan dari para kontestan kostum batik. Sebanyak 43 peserta dari tiga kategori lomba tampil elegan dengan nuansa batik Wonogiri yang dikenakan. Tema-tema yang dituangkan dalam kostum begitu unik dan beberapa memuat nilai kearifan lokal.
Rangkaian Harmoni Batik Wonogiri ditutup dengan kolaborasi musik orkestra bersama Donnie Sibarani, mantan vokalis ADA Band. Penampilan ini membuat euforia terjaga hingga penghujung acara.
Harmoni Batik Wonogiri yang baru pertama kalinya digelar ini terbilang sukses mengundang perhatian. Sejumlah pengunjung pun memberikan tanggapan positifnya. Anse, salah satu pengunjung asal Wonogiri mengatakan acara ini menjadi pemicu munculnya kecintaan terhadap produk batik Wonogiri.
“[Harmoni Batik Wonogiri] memotivasi untuk cinta batik Wonogiri,” ujar Anse.
Rizal, pengunjung dari kalangan muda asal Eromoko mengatakan acara Harmoni Batik Wonogiri ini juga bisa berpotensi menumbuhkan minat anak muda.
“Acaranya menarik sekali, menampilkan kesenian asli Wonogiri juga. Terus bisa menarik minat anak muda untuk menggeluti bidang kesenian yang ternyata sangat luas jangkauannya,” tanggap Rizal.
Rizal menambahkan, acara semacam ini menurutnya sangat perlu dikembangkan dan berkelanjutan untuk mendongkrak produk lokal Wonogiri khususnya batik, sekaligus menjadi sarana hiburan rakyat.
“Ini bisa mengenalkan batik Wonogiri sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat karena ternyata di sini masyarakat terlihat antusias,” pungkas Rizal.
