Wonogiri-kabarwonogiri.com-Sejumlah partai di Wonogiri menggelar quick count internal Pilpres 2024. PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan PKS buka suara terkait hitung cepat internal.
“Paslon 02 sekira 45 persen, 03 di 46,6 persen. Kalau 01 8 persen,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo,Kamis(15/2).
Disampaikan,hingga Kamis (15/2), data yang sudah masuk dan dihitung sekira 95 persen. Dari tabulasi data tersebut, Ganjar-Mahfud unggul tipis.
Menurut dia, data itu didapatkan pihaknya dari saksi-saksi yang ada di TPS. Quick count itu juga masih berlangsung.
“Belum selesai semua. Kalau yang DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan Kabupaten belum. Baru di Pilpres,” katanya.
Disinggung soal selisih tipis perolehan suara Ganjar-Mahfud dengan Prabowo-Gibran,pihaknya menyebutnya sebagai realitas demokrasi. Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi atas hasil tersebut.
“Apa yang ke depan akan kita dibenahi, evaluasi. Sebagai sebuah keniscayaan ya, bahwa demokrasi ya akan seperti ini. Karena demokrasi itu kan harapan, siapa yang bisa memberikan harapan yang lebih realistis, masyarakat bisa menerima, ya itulah mungkin akan ada keberpihakan,” paparnya.
“Bukan legowo tidak legowo. Positioning saya adalah atas fakta ini, kami harus segera melakukan evaluasi,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra Wonogiri Suryo Suminto mengatakan pihaknya juga melakukan internal. Hasil internal Gerindra, paslon Prabowo-Gibran mendapatkan sekira 43 persen suara, Ganjar-Mahfud sekira 46 persen dan pasangan Anies-Muhaimin sekira 2 persen.Menanggapi perolehan suara Prabowo-Gibran yang ketat atas quick count itu, Suryo berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mencoblos paslon 02.
“Ini luar biasa. Sebab, sebelum coblosan kami melakukan survei hanya dapat 30-an persen untuk Prabowo-Gibran. Artinya animo masyarakat ganti haluan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Wonogiri Ahmad Zarif mengatakan pihaknya melihat tabulasi secara nasional. Berdasarkan data yang dikirimnya quick count internal PKS Kamis (15/2) pukul 17.00 paslon 01 mendapatkan 30,35 persen suara, paslon 02 55,03 persen suara dan paslon 03 14,61 persen suara.
“Suara masuk sekira 26 persen,” kata dia.
Ditambahkan,secara nasional dia melihat, persentase suara masuk masih sedikit. Dia juga mencermati adanya isu di media sosial terkait penggelembungan suara. Pihaknya berkeyakinan, paslon 01 bisa masuk putaran kedua.