Jelang Ramadan, 22 Pasangan Tak Resmi di Wonogiri Dijaring

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Polres Wonogiri bersama Satpol PP Wonogiri menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) jelang Ramadan 2024. Hasilnya sebanyak 22 pasangan tidak resmi terjaring ngamar di hotel.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan operasi pekat itu dilangsungkan selama dua hari. Sasarannya adalah hotel-hotel di wilayah Wonogiri.

“Ada 30 personel gabungan yang terlibat,” kata Anom kepada wartawan Senin (11/3).

Ia menjelaskan, pada operasi pekat yang dilakukan Sabtu (9/3) lalu, terdapat 15 pasangan tak resmi yang dijaring. Sementara itu pada operai kedua yang digelar Minggu (10/3) berhasil menjaring 7 pasangan tidak sah.

“Total ada 22 pasangan tak resmi yang dijaring personel gabungan,” ungkap Anom.

Setelah terjaring, kata dia, sebanyak 22 pasangan tidak resmi itu dibawa ke Mapolres Wonogiri untuk didata, didokumentasi dan dilakukan pembinaan. Selain itu sekaligus membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuataanya.

Menurut Anom, pasangan tidak resmi yang terjaring operasi itu berasal dari berbagai profesi. Diantaranya sopir, pedagang, karyawan swasta. Mereka mengaku sebagai pacar, tunangan, selingkuhan, juga pasangan kawin siri.

“Kalau yang di bawah umur nihil. Tapi ada yang sudah lansia, umurnya di atas 60 tahun. Kakek-kakek,” ujar Anom.

Anom mengatakan operasi pekat dilaksanakan untuk menghormati datangnya bulan suci Ramadhan. Selain menggelar razia di hotel dengan sasaran pasangan tak resmi, operasi pekat juga digencarkan dengan sasaran minuman keras, petasan, dan tempat hiburan malam yang berpotensi menjadi tempat perbuatan asusila.

“Kami berharap para pelaku usaha penginapan dan tempat hiburan malam serta masyarakat untuk senantiasa bersama-sama menjaga keamanan di dalam bulan suci Ramadhan ini,” tandas Anom.

Related Posts

Leave a Comment