Wonogiri-kabarwonogiri.com- Polisi masih mengusut terkait peristiwa bunuh diri yang dilakukan SV(15), siswi sebuah SMP di Kecamatan Girimarto,Kamis (16/5).Disebut,pelaku yang menghamili korban masih misterius.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Termasuk mencari tau siapa yang menghamili korban.
“Sampai dengan saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Wonogiri ini.
Indra tak menampik bahwa memang terbukti pelaku menghamili korban, berpotensi dijerat Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA).
“Bisa saja. Namun kita lihat perkembangan penyelidikannya nanti. Sampai saat ini (Kamis siang) saya belum dapat laporan itu (yang menghamili korban),” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan kejadian bunuh diri itu diketahui oleh saksi sekira pukul 08.00 WIB. Hal itu segera dilaporkan ke Polsek Girimarto.
Setelah itu, anggota bersama petugas kesehatan langsung ke TKP. Diketahui, gantung diri dengan jilbab yang diikatkan di jendela kamar korban.
Kejadian ini diketahui saat orang tua korban yang saat ini sedang bekerja di luar kota mendapatkan informasi dari guru korban, bahwa korban ini tidak masuk sekolah.
Usai menerima laporan dari guru tersebut, orang tua korban ini meminta saudaranya untuk mengecek kerumah dengan maksud melihat keberadaan korban. Saat saudara korban tiba di TKP dipanggillah korban, namun tidak ada jawaban.
Akhirnya saksi ini masuk dengan mendobrak rumah korban dan mendapati korban dalam keadaan telah tergantung di jendela kamar.
Setelah mengetahui korban dalam keadaan tergantung lalu saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian berdatangan dan melihat keadaan korban sudah tidak bernyawa.
Namun berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban oleh pihak medis Puskesmas Girimarto tidak didapati tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Lalu diduga korban saat ditemukan dalam keadaan mengandung sekitar 7-8 bulan.
“Untuk motifnya masih kita dalami dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi-saksi,” kata Anom.
