PMK Masih Merebak di Wonogiri: Ratusan Sapi Terjangkit-Pasar Hewan Lesu

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit sapi di Wonogiri masih merebak. Hal itu membuat pasar hewan di sejumlah wilayah sepi.

“Hingga 30 Desember ini PMK terlaporkan pada kami sebabyak 310 kasus. Itu selama setahun ini,” ujar Kepala Dinas Pertanian Wonogiri Baroto Senin (30/12/2024).

Ia mengatakan, dari ratusan kasus itu 57 ekor sapi dinyatakan mati. Sedangkan 236 ekor berhasil disembuhkan. Sementara itu 10 ekor dijual dan 7 ekor dipotong paksa.

Fenomena itu, menurut Baroto menjadi perhatian. Bahkan Dinas Pertanian Wonogiri bersama Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta langsung mengecek Pasar Hewan Pracimantoro Sabtu (28/12/2024) lalu. Pasar hewan itu cenderung sepi dibandingkan hari biasanya.

“Jam 08.30 biasanya kondisi masih penuh. Hari itu populasi sapi di pasar hewan tersebut turun drastis. Tidak ada 50 persen dari biasanya,” ungkap dia.

Ia mengatakan, biasanya ada sekitar 700 ekor sapi yang ada di sana saat Pasaran Wage. Namun pada saat itu hanya ada sekitar 300 ekor sapi.

“Kondisi sepi ini disebabkan merebaknya PMK. Karena itu Balai Besar Veteriner melihat kondisi pasar seperti apa. Apakah ramai seperti biasa atau ada kontraksi. Ternyata pasar juga terkontraksi. Harga juga turun,” terang dia.

Baroto sempat mengumpulkan warga berdiskusi soal PMK. Dari situ muncul dua kubu. Ada yang meminta pasar hewan ditutup sementara. Namun ada yang meminta tetap dibuka.

“Kesepakatan kami waktu it kami tidak berani menutup pasar hewan karena itu adalah kewenangan Bupati. Pun pasar hewan juga kewanangan dari Disdag & KUKM,” ujar dia.

Dari pembahasan itu, kata dia, akhirnya muncul kesepakatan jika setiap pengunjung pasar ikut memamtau kondisi sapi. Saat ditemukan sapi yang terindikasi terpapar PMK maka wajib dibawa pulang.

Baroto menambahkan, pada 2023 lalu pihaknya telah melakukan vaksinasi PMK yang menyasar ke 136 ribu ekor ternak. Sedabgkan di 2024 ada 10 ribu ekor kambing atau domba dan 6 ribu ekor sapi.

Meaki langkah antisipasi sudah dilakukan, penyakit tersebut masih muncul. Setelah ditelusuri, sapi di tiga pasar hewan besar di Wonogiri (Kecamatan Purwantoro, Pracimantoro dan Wuryantoro), 40 persen ekor adalah sapi lokal Wonogiri. Sedangkan 60 persen lainnya sapi luar daerah.

“Kami dapat laporan, turun (populasi sapi di pasar). Hari ini di Wuryantoro petugas kami juga melakukan penyemprotan di pasar hewan, alat angkut dan sapi yang datang,” kata Baroto.

Related Posts

Leave a Comment