Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah di Wonogiri, Sejumlah Proyek Ditunda

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Pemkab Wonogiri akan mencermati beberapa item untuk menjalankan efisiensi anggaran pemrintah. Dampaknya sejumlah proyek yang terpaksa ditunda.

Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri FX Pranata mengatakan ada petunjuk dari pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

Diketahui ada instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

“Ada 12 item kegiatan yang harus dilakukan pencermatan dan efisiensi,” kata Pranata Rabu (12/2/2025).

Ia mengatakan, 12 item itu diantaranya adalah efisiensi perjalanan dinas sebesar 50 persen, efisiensi anggaran untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian-kajian, forum diskusi, cetak-mencetak, publikasi hingga hibah bantuan sosial (bansos).

“Efisiensi, tidak serta merta dihilangkan. Tapi dilakukan penajaman pada outcome-nya,” ungkapnya.

APBD Wonogiri 2025 telah ditetapkan. Dengan seperti itu apakah ada program atau proyek Pemkab Wonogiri yang terancam tidak terlaksana?

Pranata mengatakan dari dana alokasi khusus (DAK) fisik sebesar Rp 31,1 miliar dipastikan ditunda. Selain itu juga ada program dari dana alokasi umum (DAU) specific grant senilai Rp 15,9 miliar.

Itu adalah pemenuhan dari Keputusan Menteri Keuangan No. 29/ 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) menurut Provinsi/Kabupaten/Kota TA 2025 dalam Rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025. Belum termasuk refocusing 12 item yang telah disebutkan.

Dari itu, ada sejumlah program yang tertunda. Diantaranya adalah di jalan, kesehatan, irigasi, pendidikan hingga pertanian.

“Untuk jalan itu rencana awal Rp 18 miliar. Itu untuk di 4-5 ruas jalan yang mau kita perbaiki. Mungkin berarti nanti ditunda. Irigasi itu juga ditunda,” tandas Pranata.

Related Posts

Leave a Comment