Wonogiri-kabarwonogiri.com-Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri telah selesai direvitalisasi. Para pedagang kaki lima (PKL) diizinkan berjualan di sana dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Sebelum direvitalisasi, ada bebebrapa PKL yang berjualan di kawasan Alun-alun Wonogiri. Namin selama proses revitalisasi para PKL direlokasi ke area Pasar Kota Wonogiri.
“Kami rapat dengan Pak Bupati Senin (23/12/2024) kemarin. Pada rapat itu kami sampaikan ada tiga poin, menata PKL Alun-alun dan sekitarnya, PKL Pringgondani dan CFD,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Wonogiri Wahyu Widayati, Rabu (25/12/2024).
Ia mengatakan ada dua pilihan bagi para PKL. Pilihan itu adalah kembali berjualan ke alun-alun dan tetap berjualan di Pasar Kota Wonogiri. Kemudian para PKL memilih kembali berjualan di alun-alun.
“Beliau Pak Bupati memberikan arahan boleh kembali. Karena bagaimanapun alun-alun ini ruang publik yang banyak diminati masyarakat untuk berkegiatan,” ungkap dia.
Wahyu menuturkan ada beberapa persyaratan yang ditekankan oleh Bupati kepada para PKL yang ingin kembali berjualan di alun-alun. Pertama, PKL wajib menjaga ketertiban, keindahan dan kebersihan, kebersihan.
Kemudian, PKL diminta menyiapkan kantong plastik untuk limbah. Sehingga petugas kebersihan tidak mengalami kesulitan ketika mengambil sampah.
“Kemudian yang goreng-gorengan di bawah harus dilandasi karpet. Karena limbah minyak bisa merusak keindahan trotoar,” jelasnya.
Para PKL, kata dia, hanya boleh berjualan di jalan dan tidak diperkenankan berjualan di trotoar. Namun, PKL yang berjualan di jalan raya boleh menggunakan trotoar.
“Tapi untuk yang sekitar alun-alun tidak mungkin di bawah karena berbahaya. Boleh di trotoar tapi harus dilandasi. Pihak Satpol PP pengawasan semakin ketat,” terang Wahyu.
Wahyu belum bisa memastikan kapan para PKL boleh kembali ke alun-alun. Sebab pihaknya tidak hanya mengembalikan tapi juga akan menata ulang para PKL.
“Dawuhnya Pak Bupati yang prioritas mereka (PKL) yang sudah lama, yang baru ya sebentar. Tapi harus mematuhi persyaratan. Jam jualan seperti biasa sore sampai malam. Masih ditata teknisnya seperti apa,” kata Wahyu.