

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Bawaslu Wonogiri menggandeng ormas dan perwakilan perguruan tinggi di Wonogiri diajak untuk menjadi pengawas partisipatif dan juga menjaga kondusifitas.
Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Wonogiri Mayaris Kusdi menjelaska,masyarakat punya peran penting dalam Pemilu.
“Kita gandeng kelompok masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif,” ujar Mayaris saat dijumpai wartawan disela sosialisasi di Kecamatan Ngadirojo,Kamis(12/10).
Disampaikan, pihaknya bakal membuat MoU dengan kelompok masyarakat. Selain itu juga akan digelar deklarasi bersama.
Saat sudah ada kerjasama dengan kelompok masyarakat, kelompok masyarakat juga bisa ikut mengawasi Pemilu. Dengan begitu, pengawasan bakal makin masif.
“Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Saat ada pelanggaran, bisa dilaporkan kepada kami atau pihak-pihak yang terkait,” paparnya.
Dengan menggandeng ormas maka pengawasan dan pesan pemilu damai dapat secepat mungkin tersampaikan ke masyaralat lapisan bawah.Terlebih lagi, jelang Pemilu kerap dijumpai hate speech di tengah masyarakat luas
“Jadi kita ajak untuk saling jaga kondusifitas. Jangan sampai ada perpecahan. Mereka busa menyampaikan pesan-pesan dari Bawaslu. Bisa saling menjaga kondusifitas dan menghargai,” katanya.
Dengan adanya peran serta masyarakat, pengawasan bakal lebih luas. Selain itu, kondusifitas saat Pemilu serentak 2024 bisa lebih terjaga.Ia juga menyebut terkait indeks kerawanan pemilu (IKP) dan potensi yang ada diantaranya politik uang.Takdipungkiri kejadian(politik uang) terjadi pada pemilu lima tahun silam.
Ditambahkan,hate speech atau ujaran kebencian di medsos juga rawan karena bisa memecah belah masyarakat. Jika ada seperti itu,maka dapat dilaporkan ke lembaga yang berwenang.Takmenampik jika regulasi pemilu tahun mendatang sama namun perbedaannya pada perkembangan situasi.Sehingga pihaknya perlu melakukan penelaahan lebih jauh ketika ada IKP yang dikeluarkan.
“Yang jelas kita ingatkan masyarakat terkait potensi pelanggaran Pemilu,” imbuhnya.