Baznas Wonogiri Beri Santunan ke Ratusan Anak Yatim di Wonogiri

by Abdul Manar

Wonogiri-KabarWonogiri.com – Ratusan anak yatim di Wonogiri menerima santunan uang tunai yang diiniasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonogiri.

Pentasarufan itu dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (17/7/2025). Masing-masing anak yatim menerima uang tunai sebesar Rp500.000 melalui program Yatim Bahagia.

Ketua BAZNAS Wonogiri, Yazid, didampingi Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS, Ikhwanudin, menyampaikan total dana yang disalurkan sebesar Rp75 juta.

“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian umat terhadap anak-anak yatim. Kami ingin memastikan mereka ikut merasakan kebahagiaan di bulan yang penuh kemuliaan ini,” katanya, usai acara.

Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari Program Wonogiri Peduli, sebuah inisiatif kolaboratif antara BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Wonogiri, BUMD, dan seluruh stakeholder terkait.

Menurutnya, program ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan salah satu dari lima program unggulan BAZNAS Kabupaten Wonogiri, yaitu: Wonogiri Sehat, Wonogiri Peduli, Wonogiri Taqwa, Wonogiri Cerdas, dan Wonogiri Sejahtera.

Program Yatim Bahagia ini bukan satu-satunya inisiatif sosial yang sedang digulirkan BAZNAS dan mitra-mitranya di Wonogiri.

Sebelumnya, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Wonogiri telah menyalurkan bantuan sebesar Rp200 juta untuk guru swasta dan siswa madrasah, sebagai bagian dari program Wonogiri Cerdas.

Terpisah, Sekda Wonogiri FX Pranata, mewakili Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan apresiasi atas kinerja BAZNAS dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.

Ia menegaskan bahwa lembaga zakat memiliki peran penting sebagai penggerak kekuatan sosial umat.

“Pengumpulan dana melalui zakat dari masyarakat menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun masyarakat yang bersatu dan semakin kuat dan sejahtera secara bersama-sama tanpa dibatasi perbedaan apapun. Inilah cita-cita mulia yang menguatkan idiom “Kuat Karena Zakat”. Nilai-nilai sosial yang bersandar pada ajaran agama, yang apabila diterapkan, memiliki capaian hasil pada dua dimensi sekaligus. Duniawi dan akhirati,” jelasnya.

Menurutnya zakat bukan hanya kewajiban keagamaan, tapi juga kekuatan sosial. Ia mempererat persatuan, menciptakan keadilan sosial, dan menghapus jurang kesenjangan.

Bupati juga mengingatkan agar pengelolaan dana umat dilakukan dengan amanah, transparan, dan bertanggung jawab.

Kepercayaan publik terhadap lembaga zakat adalah modal utama agar dana umat benar-benar sampai kepada yang berhak, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi penerima.

“Zakat harus dikelola secara kredibel agar umat yakin dan tidak ragu menyalurkan dana melalui lembaga resmi,” tegasnya.

Related Posts

Leave a Comment