Wonogiri-kabarwonogiri.com-Bupati Wonogiri Joko Sutopo meminta sistem rujukan BPJS ke rumah sakit dievaluasi. Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat bisa lebih mudah.
“Ya, kita minta evaluasi sistem rujukan karena menimbulkan spekulasi-spekulasi,” kata Joko Sutopo setelah memimpin rapat koordinasi (rakor) layanan rujukan kesehatan Selasa (14/11).
Salah satu spekulasi yang dinaksud adalah rujukan di salah satu rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan di rumah sakit lain. Sehingga memunculkan pertanyaan ada apa terkait hal tersebut.
“Kekurang tepatannya dimana. Nah itu saat ini sedang dirapatkan. Setelah evaluasi nanti sistem pemetaan (rujukan pasien) akan tetap diberlakukan atau pakai sistem lain,” ungka pria yang akrab disapa Jekek itu.
Ia menuturkan, hingga Selasa siang pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hasil rapat yang dilakukan setelah rakor itu. Jekek akan menyampaikan hasil rapat itu setelah menerima laporan.
Menurut dia, di Wonogiri ada sisi lemah di wilayah timur. Sebab rumah sakit banyak terpusat di wilayah Wonogiri Kota. Ada fasilitas kesehatan yang dominan karena tidak ada yang lainnya.
“Yang trouble disini (kota dan sekitarnya). Kan ada beberapa rumah sakit berdekatan. Kalau sisi selatan dan timur malah tidak papa, kan adanya itu. Kita minta evaluasi (sistem rujukan),” tegasnya.
Terkait dugaan konspirasi yang muncul dalam public hearing di DPRD Wonogiri, Bupati mengaku tidak membahas hal itu.
“Yang jelas, saya sebagai kepala daerah handle penuh ini. Saya tekankan tadi, proses pelayanan publik harus optimal. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus mudah dan tidak boleh ada kesan dipersulit. akan ada rakor lanjutan setelah ini,” tandas Jekek.