
Wonogiri-kabarwonogiri.com-Selain bantuan air bersih Pemkab disebut bakal menggelontorkan bantuan beras dari Cadangan Beras Pemerintah(CBP).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan,bantuan beras CBP yang bakal digelontorkan bakal menyasar warga di tujuh kecamatan terdampak kekeringan dan juga warga yang masuk daftar DTKS.
“Ada CBP yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Dinsos Sosial. Minimal ada 200 ton,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo,Kamis (5/10).
Dijelaskan, memetakan wilayah yang membutuhkan. Bantuan itu diprioritaskan bagi nama-nama di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapatkan program.
“Termasuk (yang terdampak kekeringan,red). Kalau DTKS semisal masuk kualifikasi warga tidak mampu, mau kering tidak kering kan tidak mampu,” katanya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan,pihaknya juga melakukan upaya pengentasan kekeringan secara permanen. Dia mentargetkan di 2023 ini juga dibangun jaringan distribusi umum (JDU) air bersih, sementara anggaran yang disiapkan untuk pengentasan kekeringan secara permanen sekitar Rp 3,8 miliar untuk JDU dan untuk sambungan rumah (SR) sekitar Rp 1,5 miliar dari APBD.
“Paranggupito langsung ke SR ke 1.500. Tinggal 3.000, kalau berkurang 1.500 tinggal 1.500 tak selesaikan. Kita nanti akan sosialisasi ke Paranggupito untuk SR-nya,” paparnya.
Terkait dengan dropping air bersih, bupati menuturkan pihaknya menyiapkan 1.000 tangki air per bulan. Bantuan itu akan disalurkan secara bertahap.Adapun alurnya adalah secara bertahap sesuai prioritas dan kebutuhan mendesak warga.
“Jadi ndak langsung 1.000 tangki berangkat bareng, tidak begitu. Konversinya 1.000 tangki,” tandasnya.