Wonogiri-kabarwonogiri.com-Laporan kasus dugaan pencabulan di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota dengan terlapor NBS (53) yang diterima Polres Wonogiri justru berbuntut panjang.Sebab, NBS juga melaporkan peristiwa terkait dugaan penculikan yang dialaminya.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan pihaknya mendapatkan aduan dari NBS terkait dugaan penculikan itu pada 23 Agustus 2024 lalu.
“Berdasarkan aduan, percobaan penculikan itu terjadi pada 22 Agustus 2024 lalu,” ujar Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, Rabu (4/9).
Dari informasi,NBS mengaku dicegat oleh enam orang saat hendak pulang ke rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Wonogiri Kota.Lalu,NBS diajak masuk ke dalam mobil dan dibawa pergi.
Saat di dalam perjalanan, NBS mengaku mendapatkan intervensi untuk mengakui bahwa telah melakukan pencabulan terhadap AV (11). A diketahui adalah anak tiri dari NBS.
Diduga karena tak mau mengakui apa yang disangkakan kepada dia, NBS kemudian diturunkan di jalan lingkar selatan, wilayah Kabupaten Salatiga. NBS kemudian melaporkan dugaan penculikan itu ke polisi.
“Saat ini untuk kasus dugaan lercobaan penculikan ini sedang dalam tahap penyelidikan. Anggota juga sudah mendatangi TKP untuk mendalami kasusnya,” kata Anom.
Polisi juga menggali informasi dari saksi yang mengetahui kejadian itu. Polisi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Diantaranya pihak SPBU tempat korban istirahat usai di turunkan oleh para terduga penculik, serta telah memeriksa sejumlah saksi dan melihat rekaman CCTV di sekitar kejadian.
“NBS mengaku tidak kenal dengan orang yang membawanya. Saat di jalan, diminta untuk mengakui terkait dugaan pencabulan kepada anak tirinya,” terang Anom.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mendapatkan laporan terkait dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Wonogiri Kota. Hingga saat ini, polisi masih mengusut kasus tersebut.
Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Yahya Dhadiri mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pencabulan itu. Usai dua kali mangkir panggilan klarifikasi, pada Selasa (3/9) NBS memenuhi panggilan klarifikasi dari kepolisian atas kasus dugaan pencabulan.
“Sudah datang kemarin. 17.30 WIB kita selesai klarifikasi.Berdasarkan klarifikasi itu belum ada titik temu sehingga kami masih akan melakukan penyelidikan lanjutan,” imbuhnya.