Wonogiri-kabarwonogiri.com-Desa Gunan Kecamatan Slogohimo merupakan salah satu sentra durian di Wonogiri. Panen durian pada musim ini mengalami kendala karena cuaca.
“Panennya agak telat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata salah satu pengepul dan penjual durian Gunan, Kris, kepada wartawan Selasa (21/1/2025).
Ia mengatakan biasanya durian di Gunan mulai panen pada November. Namun pada musim kali ini baru mulai bisa dipanen pada Januari.
Kris tidak mengetahui secara pasti apa penyebab terlambatnya panen durian di musim kali ini.
“Biasanya panen bulan 11 (November) sampai bulan 3 (Maret). Ini mundur setelah tahun baru baru panen,” ungkapnya.
Ia mengatakan ada beberapa durian yang disediakan. Namun durian itu merupakan durian lokal yang ditanam warga setempat.
Adapun durian yang tersedia adalah jenis musang king, monthong hingga duri hitam. Yang paling banyak dicari adalah durian jenis musang king.
“Durian musang king harganya per kilogram Rp 200 ribu. Kalau yang jenis monthong satu kilogram Rp 60 ribu,” jelas Kris.
Ia mengatakan pada musim panen kali ini banyak pohon yang tidak berbuah. Selain itu angin kencang yang kerap terjadi di wilayah setempat menjadi penyebab tersendiri.
“Jadi gara-gara angin kencang itu banyak buah yang jatuh sebelum waktunya. Hasilnya jelek, banyak yang nggak jadi,” kata Kris.