Wonogiri-kabarwonogiri.com-Politisi gaek asal Kecamatan Bulukerto,Tarso,resmi mengembalikan berkas formulir calon bupati Wonogiri dikantor DPC Partai Gerindra Wonogiri,Senin(27/5).Langkah Tarso menyeberang ke partai lain itu disebut sebagai niatan dirinya untuk membangun Wonogiri lebih baik.
“Akan meneruskan pengabdian saya ke Wonogiri untuk lebih maju.Karena sebelum ini,saya sudah mengabdi sebagai anggota BPD Desa Geneng(2005-2007),lalu menjadi Kades Geneng(2007-2009) dan saya mengabdi lagi lewat DPRD mulai 2009-2024 ini,” ujar Tarso saat dikonfirmasi wartawan.
Seperti diketahui,Tarso merupakan politisi PDI Perjuangan.Ia pernah menjadi wakil rakyat selama tiga periode(2009-2024).Sementara,berkas formulir cabup yang dikembalikannya di DPC Gerindra itu,diterima langsung oleh Ketua Desk Pilkada Imron Rizkyarno yang juga anggota DPRD Wonogiri.
Tarso juga sudah mengetahui bahwa rekomendasi calon bupati dari Partai Gerindra adalah ranah DPP dan DPD partai berlambang garuda itu. Dia menyerahkan keputusan di tangan Partai Gerindra sepenuhnya.
“Keputusan ada disitu. Yang jelas, keputusan (mendapatkan rekomendasi atau tidak,red) dari DPD dan DPP Gerindra saya akan terima,” kata Tarso.
Saat ditanya apakah Tarso sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader PDIPerjuangan Wonogiri?Mengenai pertanyaan itu pengusaha janggelan itu enggan memberikan jawaban.Saat ini tutur Tarso,dirinya ingin mengabdikan jiwa dan raganya untuk masa depan Wonogiri yang lebih maju lagi.
“Saya tadi sudah bilang. Saya ini mau melanjutkan pengabdian saya kepada Wonogiri untuk lebih maju. Mohon dimengerti. Ya sudahlah, monggo,” jawab Tarso.
Pada intinya, imbuh Tarso, dia ingin mengabdikan diri kepada Wonogiri. Mengabdi kepada masyarakat Wonogiri.
“Sudah saya katakan detail, pernah mengabdi lewat BPD Desa, lewat kades dan anggota DPRD Wonogiri,” beber dia.
Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Wonogiri Imron Ryzkyarno mengatakan sejak pengambilan formulir dibuka 13-24 Mei hanya Tarso yang mengambil formulir sebagai balon bupati di partai tersebut. Sementara itu, Budi Prasetyo mengambil formulir balon wakil bupati namun belum mengembalikan dan ditunggu sepekan ke depan.
“Soal rekomendasi, Gerindra kan tidak mungkin mengusung calon bupati dan wakil bupati. Kemungkinan dari DPP berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung,” ujar dia.
Imron menambahkan, soal rekomendasi partai apakah akan turun ke Tarso dan Budi, pihaknya tak memgetahuinya. Pihaknya menerima berkas dan mengusulkannya ke DPD dan DPP partai.
Imron menuturkan, pihaknya juga berkomunikasi dengan parpol lain. Tarso juga diketahui menjalin komunikasi dengan PKB dan PAN untuk mengembalikkan berkas.
“Kalau Gerindra, PKB dan PAN gabung, itu sudah cukup untuk mencalonkan,” kata dia.
Kapan rekomendasi untuk cabup dan cawabup dari Partai Gerindra turun? Imron mengaku belum mengetahuinya. Namun, ada kemungkinan mendekati jelang pendaftaran ke KPU.
“Kelihatannya nanti bulan Juli ada fit and proper test, tapi tanggalnya belum tahu. Balon dipanggil DPD sampai DPP juga. Yang jelas, berkas yang kami terima akan kami usulkan ke DPD dan DPP,” pungkasnya.