
Wonogiri-kabarwonogiri.com-Seorang guru SMP Negeri di Kecamatan Jatisrono Wonogiri mencabuli siswinya. Aksi bejat itu dilakukan saat sekolah mengadakan kunjungan wisata.
“Benar, kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kasus (pencabulan guru kepada murid di Jatisrono) tersebut,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok Kamis (2/11).
Diketahui, korban adalah M (14), siswi kelas VII di salah satu SMP negeri di Kecamatan Jatisrono. Sedangkan guru yang diduga melakukan pencabulan adalah S (50), guru di sekolah tersebut.
Mubarok menuturkan kasus ini bermula saat sekolah mengadakan kunjungan wisata ke Malang Jawa Timur pada Oktober lalu. Saat itu, teman korban yang duduk di samping korban mengalami sesak nafas dan dibawa ke rumah sakit.
“Perjalanan pulang kemudian dilanjutkan. Kemudian pelaku itu ambil posisi duduk di samping korban. Pakai bus saat pulang,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Mubarok, di dalam bus itu pelaku meraba-raba tubuh korban. Kemudian korban shock. Namun saat itu kenek bus bisa menerima isyarat korban untuk bisa pindah tempat duduk.
“Setelah sampai di rumah korban melaporkan hal itu kepada keluarganya. Korban sempat tak mau masuk sekolah. Sebab, korban tak ingin bertemu dengan guru itu,” ujar dia.
Mubarok menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan terkait kasus itu dari masyarakat pada 23 Oktober lalu. Berdasarkan informasi, S adalah guru yang berstatus sebagai PNS.
Setelah mendapatkan laporan, Dinas langsung terjun ke lapangan. Kasus itu sempat diselesaikan secara kekeluargaan. Karena keluarga korban tidak paham bahwa kasus itu bisa dilaporkan ke pihak berwajib. Dinas mendampingi keluarga korban dan mengedukasi terkait UUPA.
“Korban juga mengalami dampak psikis yang luar biasa. Kami sedang berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Wonogiri. Kasus semacam ini tak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan dan mengantisipasi hal tersebut kembali dilakukan,” kata Mubarok.