Wonogiri-kabarwonogiri.com-Masa kepemimpinan Joko Sutopo sebagai Bupati Wonogiri akan berakhir. Setelah pensiun ia akan tetap melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan masyarakat dan masih berkecimpung di dunia politik.
“Saya masih akan di politik. Pilihan hidup saya di politik,” kata pria yang akrab disapa Jekek Jumat (31/1/2025).
Disinggung terkait masihkan berada di struktural PDI Perjuangan, menurutnya hal itu adalah kebijakan dari DPP.
“Saya masih di segala sesuatu yang bersinggungan dengan masyarakat. Saya akan berusaha bersinggungan dengan masyarakat,” ungkap dia.
Jekek tidak menyangka bisa menjadi seorang bupati. Bahkan bermimpi menjadi bupati pun dia tak berani karena merupakan anak bakul jamu.
“Mimpi saja ndak berani, walaupun (mimpi) tidak bayar. Pie ceritane,” ujar Jekek.
Ia bersedia jika ada pihak yang mengajak berembug perihal Wonogiri. Dia tetap akan terbuka untuk berdiskusi.
Selama memimpin Wonogiri, hal yang menurutnya berkesan adalah saat bertemu masyarakat lewat sarasehan.
“Dengan media sarasehan kita melakukan pendekatan. Kita bangun pemahaman masyarakat terkait pemerintahan. Paling berkesan adalah perubahan sikap masyarakat yang diawali perubahan mindset. Bagi saya itu sangat mengesankan,” ungkap dia.
Saat sarasehan bersama warga, Jekek melihat masyarakat punya keinginan untuk sesarengan mbangun Wonogiri. Dimana saat datang ke sarasehan tak ada uang transport namun warga tetap berduyun-duyun datang.
“Itu menjadi kerjasama yang baik. Catatan akan ditanyakan oleh warga, itu kan luar biasa. Sangat mengesankan bagi Jekek. Ada kontrol langsung dari masyarakat. Asik banget no pak,” beber dia.
Saat sarasehan, lanjut dia, tak ada sekat antara warga dan dirinya. Masyarakat bisa bebas bertanya jawab dengan dia.
Dalam sarasehan pengantar purna tugas Bupati dan Wabup Wonogiri itu, Sekda Wonogiri FX Pranata bersama Wabup Wonogiri Setyo Sukarno turut menyerahkan buku berjudul “Jekek Anak Bakul Jamu Membangun Wonogiri” dan juga kenang-kenangan berupa patung.