Wonogiri-kabarwonogiri.com-Seorang kakek di Desa Sumberagung Kecamatan Pracimantoro Wonogiri diserang tawon gung dengan ratusan sengatan di tubuhnya. Kabar itu beredar di media sosial.
“Betul ada warga Desa Sumberagung yang diserang kawanan tawon. Tawon gung, bukan tawon vespa. Kejadiannya kemarin (Kamis 16/1/2025) sekira pukul 10.00,” kata Relawan Pracimantoro Bersatu (Prabu), Saryono Jumat (17/1/2025).
Warga yang diserang tawon itu adalah Karman, (75) warga Dusun Karangkulon Desa Sumberagung Kecamatan Pracimantoro. Awalnya, korban sedang mencari pakan ternak di hutan yang tidak jauh dari rumahnya.
Diduga karena membunuh tawon saat mencari ternak, Karman kemudian diserang kawanan tawon. Korban berupaya melarikan diri hingga di pinggir jalan dan berteriak meminta tolong.
“Ada warga yang mengetahui Mbah Karman diserang tawon. Kemudian dilaporkan ke teman-teman relawan. Dilaporkan juga ke pihak desa,” ungkapnya.
Saat itu, kata Saryono, korban sampai berguling-guling di tanah. Warga tak bisa berbuat banyak. Sebab ada yang sempat hendak membantu Karman namun ikut diserang tawon yang jumlahnya sangat banyak.
Beruntung, relawan segera datang ke lokasi. Para relawan membawa obor dan blarak untuk membuat pengasapan guna mengusir tawon.
“Di jalan nemu damen juga ikut dibawa, untuk pengasapan disana,” jelasnya.
Ia mengatakan, Karman berhasil selamat dari serangan tawon. Namun, korban mengalami banyak sengatan tawon.
“Kan yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit. Sambil nunggu mobil itu sengatnya juga ada yang dicabuti. Sampai di rumah sakit juga masih dicabuti, lama. Banyak (sengatannya) ratusan,” papar dia.
Kabar terakhir, kata dia, Karman masih dirawat di rumah sakit. Pasalnya, usai kejadian korban masih mengalami mual.
Saryono menuturkan sarang tawon penghasil madu yang menyerang Karman saat ini masih dibiarkan. Relawan juga berencana mengecek lokasi sebelum melakukan tindakan lebihlanjut.
“Misal warga menemui tawon semacam itu harus berhati-hati. Ngeri juga kalau dikeroyok begitu. Kejadian disini bukan cuma sekali, sudah beberapa kali di wilayah Pracimantoro sisi selatan,” tandas Saryono.