
Wonogiri-kabarwonogiri.com-Sejak awal tahun hingga Oktober 2023 ada belasan kasus bunuh diri Wonogiri.Adapun penyebabnya mulai dari depresi karena penyakit menahun hingga masalah ekonomi.
“Ada sekitar 13 kasus bunuh diri sejak awal tahun sampai dengan saat ini. Seluruhnya gantung diri,” ujar Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo melalui rilis yang diterima media ini, Selasa (10/10).
Menurut Anom,kasus bunuh diri itu terjadi di sejumlah Kecamatan. Kecamatan dengan sebaran kasus bunuh diri itu diantaranya Kecamatan Giritontro (3 kasus), Wonogiri Kota (2 kasus) dan masing-masing satu kasus di Kecamatan Bulukerto, Kismantoro,Giriwoyo, Selogiri, Pracimantori, Manyaran, Ngadirojo dan Baturetno.
“Faktor yang mempengaruhi kejadian bunuh diri dikarenakan sakit menahun dan karena perekonomian. Kalau usia rata-rata lebih dari 50 tahun,” katanya.
Anom mencontohkan, kasus bunuh diri yang dikarenakan depresi terjadi pada Minggu (8/10) di wilayah Kecamatan Giritontro. Korbannya adalah R(78), yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Menurut dia, korban depresi karena sakit menahun.
Sementara untuk kasus bunuh diri karena diduga masalah ekonomi, Anom mencontohkan di Kecamatan Baturetno pada Sabtu (7/10). P(34), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon belakang rumah korban.
“Kalau untuk sepanjang tahun 2022 kita catatkan ada 24 kejadian (bunuh diri). Sementara di tahun 2021 ada 13 kejadian,”tandasnya.