Wonogiri-kabarwonogiri.com-Kemenko PMK disebut memberikan apresiasi terhadap penanganan stunting di Wonogiri dengan menggelar dialog dan sosialisasi percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Lapangan Desa Sidorejo Kecamatan Tirtomoyo,Kamis(26/10).Dilain sisi,Kemenko PMK disebut memberikan apresiasi terhadap penanganan stunting di Wonogiri.
“Kita pilih lokasinya di Tirtomoyo. Artinya ruang ini sekaligus deklarasi komitmen Pemkab Wonogiri dalam pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem di Wonogiri,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo,Jumat(27/10).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan sengaja dipilih Kecamatan Tirtomoyo sebagai lokasi dialog sekaligus sebagai edukasi publik. Itu juga mengingatkan dari 25 kecamatan di Wonogiri, Tirtomoyo adalah salah satu kecamatan dengan anak resiko stunted tertinggi bersama dengan Kecamatan Pracimantoro.
Sebelumnya diketahui, jumlah stunted di Wonogiri mengalami kenaikan pada penimbangan di bulan September. Hal itu disebut karena turunnya angka keilutsertaan dalam penimbangan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, ada 42.308 balita yang mengikuti penimbangan pada September lalu. 4.867 atau 11,5 persen diantaranya terindikasi stunted.
Sementara pada Agustus, tercatat ada 43.510 balita yang mengikuti penimbangan. Dan, 4.615 atau 10,6 persen terindikasi stunted.
“Itu karena (persentase peserta saat penimbangan,red) sudah di angka 90 persen. Itu cukup luar biasa. Komitmen kita menurunkan angka stunting, kita sudah dianggap bagus. Penurunan stunting sudah oke.Tinggal kita tingkatkan fungsi-fungsi koordinasi dan evaluasi,” imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan, Kemenko PMK memberikan apresiasi atas penanganan stunting di Wonogiri. Sebab, angka stunting sudah turun jauh.
“Jadi nanti lebih ditingkatkan lagi pola-pola penanganannya,” tandasnya.
