Wonogiri-kabarwonogiri.com-Korban pembunuhan yang dilakukan Sarmo(35) warga Kecamatan Girimarto bertambah.Disebut,polisi saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
“Iya,saat penyidik melakukan pengembangan terhadap pelaku ada satu korban lagi,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah Jumat (22/12).
Saat ini, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait siapa dan bagaimana jumlah korban pembunuhan Sarmo ini diketahui bertambah. Yang jelas, polisi masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini.
“Sementara satu korban. Nanti dulu, pekan depan kita rilis. Sementara dari pengakuan tersangka bertambah satu,” kata Indra.
Kapolres berjanji bakal segera merilis kasus itu. Saat ini, pendalaman masih terus dilakukan oleh polisi.
“Insya Allah pekan depan data akan kita sampaikan,” kata Indra.
Dengan bertambahnya satu korban, total diketahui ada tiga orang korban pembunuhan yang dilakukan oleh Sarmo. Sebelumnya, polisi telah mengungkap dua orang korban yang dibunuh oleh Sarmo.
Korban pertama adalah Agung Santosa (47) warga Desa Sajen Kecamatan Trucuk, Klaten, yang usai dibunuh kemudian dikuburkan di area hutan sekira 400 meter dari area penggergajian kayu milik Sarmo di Dusun Ciman Desa Semagar Kecamatan Girimarto.
Sementara korban kedua adalah Sunaryo (47) warga Lingkungan Panggil Kelurahan/Kecamatan Jatipurno. Korban dibunuh kemudian dimakamkan di bawah tempat tidur Sarmo yang ada di area penggergajian kayu selama tiga bulan. Usai dikubur tiga bulan, tulang Sunaryo diangkat dan dibakar. Tulangnya juga ditumbuk.
Kasus itu terungkap usai Sarmo ditangkap oleh polisi dengan tuduhan melakukan pencurian dengan pemberatan di wilayah Kecamatan Ngadirojo. Usai dilakukan pendalaman, Sarmo mengakui perbuatannya membunuh dua orang korban karena masalah hutang piutang.
Kedua korban dibunuh dengan cara diberi minuman yang telah dicampur dengan apotas. Saat ini Sarmo juga masih ditahan oleh polisi.
