Wonogiri-kabarwonogiri.com-Pria berinisial IBK (34) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Dusun Pathuk Kidul Desa Baturetno Kabupaten Wonogiri,Rabu (9/10).Saat ditemukan,kondisi korban sudah nyaris membusuk terbaring ditempat tidur dan masih mengenakan headset yang terhubung pada gawai dalam kondisi dicharger.
Menurut informasi yang dihimpun media ini,korban merupakan salah satu pegawai biro jasa layanan antar(kurir-Red) di Kecamatan Baturetno,korban sendiri diketahui merupakan warga Dusun Batu Tengah Desa Baturetno.Informasi lain menjelaskan,ada dugaan korban meninggal dunia diperkirakan lebih dari satu hari.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan,peristiwa itu diketahui oleh rekan korbannya yang masih perusahaan pada Rabu pagi, sekitar pukul 10.40 WIB.Saat itu, saksi berinisial ATS (33 ) yang merupakan rekan kerja korban, datang ke tempat kos korban dengan maksud mencari keberadaan korban.
“Awalnya saksi datang ke kos korban,karena korban tidak bisa di hubungi melalui telepon.Namun setibanya di kos, pintu kos dalam keadaan tertutup, korban di panggil juga tidak menjawab.Lalu saksi mencium aroma tidak sedap dari dalam kamar kos,” katanya.
Lantaran curiga kata Anom,selanjutnya saksi mendobrak pintu kamar korban.Begitu pintu terbuka, saksi melihat korban sudah dalam keadaan terbujur kaku dengan badan gosong dengan headset masih menempel pada telinga korban serta handphone dalam keadaan sedang di charger.
Melihat hal tersebut, saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baturetno.
“Usai mendapati laporan,sejumlah anggota Polsek Baturetno dan tim medis Puskesmas Baturetno mendatangi lokasi kejadian dan unit Reskrim langsung melakukan olah TKP,” jelasnya.
AKP Anom Prabowo mengatakan,hasil pemeriksaan medis yang dilakukan Puskesmas Baturetno tidak ditemukan luka atau tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban, namun pada tubuh korban melepuh seperti terkena luka bakar.
“Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban yang dilakukan tim medis dijelaskan, bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, namun pada tubuh korban dijumpai seperti melepuh akibat luka bakar yang bisa diakibatkan oleh arus listrik,” terangnya.
Atas peristiwa keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi, kemudian terhadap jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Keluarga korban menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menghendaki di lakukan autopsi, juga berdasarkan pengakuan keluarga korban, korban ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan stroke,” tegasnya.
Ditambahkan, saat ini dari kepolisian masih memeriksa saksi-saksi dan olah TKP guna mengungkap secara pasti peristiwa tersebut.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan perangkat HP ketika sedang dilakukan pengisian daya, apalagi dalam konsisi sambil tiduran,” pungkasnya.