Wonogiri-kabarwonogiri.com-Pemkab Wonogiri menyiapkan anggaran Rp 750 juta untuk dropping air bersih apabila wilayah membutuhkan bantuan air bersih secara cepat. Anggaran itu bisa digunakan untuk dropping air bersih sejumlah 3.105 tangki.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Trias Budiono mengatakan, pihaknya telah memetakan potensi bencana kekeringan dengan asumsi kemungkinan terburuk.
Pemkab Wonogiri sudah mengantisipasi kekeringan secara permanen atau jangka panjang. Yakni dengan memanfaatkan air dari sungai-sungai bawah tanah.
“Misalnya seperti sumber Waru dan Banyutowo untuk wilayah Kecamatan Paranggupito,” ujar dia,Rabu(31/7).
Atas tindakan itu, wilayah rawan terdampak kekeringan berangsur-angsur berkurang. Meski demikian, pihaknya mengantisipasi kondisi jika kemarau panjang mengakibatkan sumber-sumber air mengering.
Ketika satu wilayah tutur Trias, terjadi kekurangan air, Pemkab sudah menyiapkan anggaran droping air bersih Rp 750 juta. Itu bisa untuk menyediakan 3.105 tangki air bersih, volumenya sekira 5.000 liter per tangki,” papar Trias.
Menurut dia, anggaran itu kemungkinan bisa digunakan mulai Agustus mendatang. Jika anggaran tidak cukup, Pemkab Wonogiri masih mempunyai Biaya Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,5 miliar.
Berdasarkan data BPBD Wonogiri, ada 44 desa di 14 kecamatan yang rawan terdampak kekeringan. Adapun jumlah warga yang berpotensi terdampak sebanyak 9.230 keluarga dengan 27.409 jiwa.
