Wonogiri-Aksi percobaan pencurian di warung Kelurahan Wuryorejo Kecamatan Wonogiri Kota digagalkan pemilik warung. Pelaku melarikan diri dan sepeda motornya ditinggal di lokasi kejadian.
Percobaan pencurian terjadi di warung mi ayam dan rokok di Lingkungan Donoharjo RT 004 RW 001 Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota. Warung itu milik Hasyim Rifai.
“Kejadiannya Minggu (12/11) sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Hasyim kepada wartawan Senin (13/11).
Hasyim mengatakan, saat itu kondisinya sedang hujan. Ia berjaga karena dari pengalaman sebelumnya, pernah ada aksi pencurian yang terjadi pada dini hari saat turun hujan.
“Malam itu saya di rumah, belakang warung. Kemudian mendengar sepeda motor dan diparkirkan di sekitar warung. Saya langsung berfirasat buruk,” ungkap dia.
Setelah itu, Hasyim mengintip warungnya dari jendela rumah. Ia melihat adanya nyala lampu yang diduga merupakan flash handphone.
“Saat itu saya pastikan jumlahnya ada berapa orang. Ternyata ada dua orang (orang mau mengambil). Saya bawa gagang pel dan mengendap-endap ke samping warung. Niat saya biar pelaku kaget,” terang dia.
Hasyim lantas berteriak ‘maling’. Kemudian kedua pelaku berusaha melarikan diri. Gagang pel yang disiapkan Hasyim diayunkan dengan sasaran betis pelaku saat keluar dari warung. Namun pukulan gagang pel mengenai pintu warung yang dibuka.
“Dua orang itu lari. Saya kejar sambil teriak maling maling begitu. Larinya ke arah jalan raya,” ujar dia.
Ia menjelaskan, saat itu kedua pelaku tidak terkejar. Warga sekitar kemudian berkumpul di warung Hasyim. Saat itu sepeda motor yang digunakan kedua orang pelaku ditinggal di sekitar warung. Sepeda motor itu kemudian diamankan warga.
“Saya memberitahu memberitahu tetangga yang juga polisi atas kejadian. Kemudian sepeda motornya dibawa ke kantor polisi,” jalasnya.
Pada Minggu pukul 18.00 WIB, Hasyim kedatangan tamu. Tamu yang bergerombol itu mengaku teman-teman dari pelaku datang kesana.
“Mereka minta maaf. Saya minta agar kedua orang itu minta maaf langsung. Sudah ketemu dan minta maaf ke saya. Tapi sepeda motornya dibawa polisi,” terang dia.
Hasyim telah memaafkan pelaku karena mereka belum sampai mengambil barang-barang di warungnya. Namun baru menjebol kawat ram di dalam warung.
“Ini saya maafkan, tapi yang namanya proses hukum, nggak ada kata maaf. Karena ini percobaan pencurian. Iya (untuk efek jera). Kekeluargaan ya monggo ke kepolisian,” kata dia.
Menurut Hasyim, kedua pelaku itu masih anak. Umurnya masing-masing 14 dan 16 tahun. Keduanya berasal dari Kecamatan Wonogiri Kota.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Hasyim, salah satu pelaku sudah sering melakukan hal-hal seperti itu, di lima TKP. Satu orang pelaku lagi tidak mengaku pernah beraksi di lokasi lain.
“Sudah tiga kali kejadian. Ini yang ketiga,” tandas Hasyim.