Penutupan Pasar Hewan di Wonogiri Diperpanjang Lagi Buntut PMK Belum Melandai

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Pemkab Wonogiri kembali memperpanjang penutupan pasar hewan di Wonogiri. Kebijakan itu dilakukan karena kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) belum melandai.

Kebijakan perpanjangan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri No 033/2025 tentang Perpanjangan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan Sapi dan Pasar Hewan Kambing di Kabupaten Wonogiri.

“Iya perpanjang mulai hari ini sampai tanggal 23 Januari 2025,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo Jumat (17/1/2025).

Ia mengatakan sebelumnya ada rapat koordinasi bersama dinas-dinas terkait. Dalam rapat itu dipaparkan kondisi PMK di Wonogiri.

“Berdasarkan laporan yang kami terima per Senin (13/1/2025) lalu, angka kasus PMK di Wonogiri sudah mencapai 1.189 kasus, dengan rincian 250 kasus baru,” kata pria yang akrab disapa Jekek.

Atas kondisi itu, Ia menilai tren kasus PMK di Wonogiri belum melandai dan potensi penyebaran cukup tinggi. Pihaknya memperpanjang penutupan pasar hewan agar tidak menjadi kerugian yang lebih besar.

“Kami anggap kejadian yang masuk kualifikasi luar biasa. Atas kondisi ini untuk mengantisipasi biar tidak terjadi potensi kerugian yang lebih besar, salah satu langkah yang kami lakukan adalah menutup ruang publik yang berkaitan dengan tata niaga hewan, dalam hal ini pasar hewan,” kata dia.

Jekek berharap masyarakat memahami kondisi yang tengah dihadapi bersama. Seluruh pihak harus mengambil peran dan tanggung jawab masing-masing.

“Artinya tanggung jawab, masyarakat menjadi paham langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Selama penutupan, pihaknya terus megobati ternak yang terpapar PMK dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara menghadapi PMK.

Selain itu, pihaknya masih menunggu vaksin PMK dari pemerintah. Saat ini Wonogiri baru mendapatkan 800 dosis vaksin PMK yang sudah mulai disuntikkan.

“Disuntikkan secara bertahap, kemarin baru ada ploting dari provinsi. Kita petakan wilayah mana yang menjadi prioritas, secara bertahap nanti. Semoga stok vaksin dari pemerintah pusat maupun provinsi bisa berkelanjutan,” kata Jekek.

Diketahui, penutupan seluruh pasar hewan di Wonogiri mulanya 3 hingga 9 Januari 2025. Pemkab kemudian memperpanjang penutupan selama tujuh hari sejak 10 hingga 16 Januari.

Related Posts

Leave a Comment