Wonogiri-kabarwonogiri.com- Peringatan HUT Republik Indonesia ke-79 di Wonogiri dipastikan semarak tahun lalu.Pemkab memilih peirngatan kemerdekaan itu digelar sederhana.Bahkan,Pemkab telah menginstruksikan agar peringatan kemerdekaan dilakukan dimasing-masing kecamatan tanpa pawai budaya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan beberapa waktu lalu dinas teknis dan para camat telah melakukan diskusi bersama untuk membahas peringatan HUT RI ke-79.
Pihaknya melihat kondisi Wonogiri secara umum. Dampak anomali cuaca,banyak sawah yang puso atau gagal panen hingga adanya inflasi.
“Maka kami memfokuskan, Agustusan kita peringati seremoni upacara,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo,Senin(29/7).
Joko Sutopo memastikan, pawai budaya di masing-masing kecamatan juga tidak akan digelar di tahun ini. Sebab, masyarakat pastinya juga akan mengeluarkan biaya untuk berpartisipasi.
Padahal kondisi ekonomi masyarakat sedang tidak stabil dengan adanya anomali cuaca. Lahan pertanian banyak yang tidak produktif.
“Atas kondisi itu, tanpa mengurangi makna dan esensi HUT RI ke-79 yang bersifat pawai, pentas seni budaya kami tiadakan dulu di 2024. Karena mengingat kondisi ekonomi masyarakat,” papar Jekek.
Dengan begitu, peringatan HUT RI di Wonogiri tak seperti tahun lalu. Diketahui, pada tahun lalu di Wonogiri digelar Festival Agustus Merdeka 2023. Terdapat sejumlah kegiatan mulai dari pasar kuliner hingga pentas hiburan dengan memgundang OM Adella.
Soal lokasi upacara peringatan HUT RI ke-79, bupati mengatakan hal itu masih dikoordinasikan. Terdapat opsi Stadion Pringgodani, Alun-alun Giri Krida Bakti hingga di tepian Waduk Gajah Mungkur (WGM).
“Nanti akan berkoordinasi dengan TNI/Polri, hasil inventarisasi nanti mana yang akan digunakan,” pungkasnya.
