Wonogiri-kabarwonogiri.com- Bawaslu Wonogiri memetakan kerawanan pelanggaran dalam pesta demokrasi. Salah satunya yang menjadi atensi adalah masalah netralitas.
Ketua Bawaslu Wonogiri Joko Wuryanto mengatakan pihaknya mengedepankan pencegahan daripada penindakan pelanggaran. Dalam pencegahan yang dilakukan, indeks kerawanan pemilihan diidentifikasi dan dipetakan.
“Indeks kerawanan ini kita invetarisasi dan kita lakukan supervisi ke kecamatan, desa dan kita lakukan kerjasama untuk mencegah itu sekaligus kita lakukan sosialisasi pengawasan partisipatif,” ujar Joko Wuryanto,Senin (24/6).
Dikatakan, jika dilihat dari pesta demokrasi sebelum-sebelumnya, ada sejumlah kerawanan yang ada. Kerawanan itu diantaranya permasalahan netralitas. Seperti netralitas ASN dan TNI/Polri. Hal itu yang juga diantisipasi oleh Bawaslu Wonogiri.
Dia menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Sekda Wonogiri.
“Dimana Sekda sudah mengeluarkan edaran. Di absensi juga sudah muncul itu. Sudah ada perhatian seperti itu,” kata Joko.
Selanjutnya, Bawaslu juga perlu berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Joko menuturkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan TNI/Polri.
“Untuk saat ini, kita fokus pengawasan coklit (pencocokan dan penelitian),” pungkasnya.