Prasasti Glory di Pantai Sembukan Wonogiri, Dibangun Bule Amerika Serikat

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Wisata ritual Pantai Sembukan Kecamatan Paranggupito Wonogiri menyimpam sejumlah misteri. Salah satu misteri yang di sana adalah adanya Prasasti Glory.

Prasasti Glory ini berada di pinggir pantai, tepatnya di bukit sebelah kiri bibir pantai Smabekan. Prasati yang menyerupai beton pondasi itu ada dua buah dengan ketebalan masing-masing sekitar 50 centimeter.

Prasati itu berbentuk prisma segi empat yang di salah satu sisinya terdapat bentuk segitiga dan menunjuk ke arah tertentu. Di ujung segitiga prasasti pertama tertulis “Fleeting (yang sirna). Di bagian bawahnya terdapat tulisan berbahasa Inggris.

Di prasaati kedua, di ujung segitiga ada tulisan “Kejayaan (Glory)”. Di bagian bawahnya terdapat tulisan berbahasa Indonesia. Kemudian dibawahnya tertulis dengan huruf kapital REZHN Estrelaa KCYMAERXTHAERE.COM.

Berdasarkan penelusuran di mesin pencarian, REZHN Estrelaa KCYMAERXTHAERE.COM adalah website berisi komunitas yang menampung cerita atau legenda tentang dunia pararel. Kondisi dua prasasti terlihat tak terawat. Sebagian tulisan sudah hampir pudar lantaran diinjak-injak pengunjung.

Sesepuh desa setempat Dwi Hartono mengatakan, prasati itu dibangun oleh seorang bule berkewarganegaraan Amerika Serikat pada 2015 lalu. Namun hingga kini belum diketahuu secara pasti apa makna sebenarnya dari dua prasasti glory itu.

“Tapi dari keterangan yang membuat prasasti ini dibuat untuk mengenang kejayaan yang telah sirna dan akan kembali,” kata Dwi belum lama ini.

Ia mengatakan pada awal 2020 Dwi menerima 10 mahasiswa mancanegara yang datang ke Pantai Sembukan. Tujuan mereka ke Sembukan untuk mengunjungi prasasti glory.

Pasalnya ada 450 titik prasasti glory di dunia ini. Namun di Indonesia hanya ada dua, di Bali dan di Pantai Sembukan.

“Berdasarkan keterangan supranatural prasasti ini dikaitkan dengan ritual. Digambarkan di kawasan ini pada suatu masa ada kejayaan yang hilang. Kapan kembali? menurut teori mereka, kejayaan itu bisa hadir sekejap mata. Diibaratkan burung garuda bersayap lima yang akan datang sekejap dan akan melaksanakan sesuatu di situ,” jelasnya.

Dwi menuturkan, setelah prasasti itu dibangun, masyarakat sekitar pantai diundang oleh Bule Amerika Serikat itu untuk melihat paparan berupa tayangan-tayangan yang sudah diterjemahkan. Dalam tayangan itu tidak memaparkan hal berkaitan dengan logika, namun seputar supranatural.

“Saat itu ada tamu dari amerika. Ada lima warga yang diberi kartu pos. Kemudian diminta menggambar burung garuda bersayap lima sesuai imajinasi masing-masing. Setelah dikumpulkan ada pesona khusus bagi supranatural. Tapi kami tidak mengetahui pasti maksudnya,” papar dia.

Pada intinya prasasti Glory itu disebut berkaitan erat dengan supranatural dan legenda kejayaan Keraton Surakarta. Berdasarkan cerita nenek moyang, dulu jalan menuju pantai masih sulit, terjal dan berlumpur. Meski demikian pantai ini sering dikunjungi bagsawan Keraron Surakarta untuk ritual.

“Meski tidak mengetahui secara pasti apa makna sebenarnya dari prasati glory yang dibangun itu, kami masyarakat sekitar Pantai Sembukan akan tetap menjaga dan melestarikan peninggalan ini. Akan dijadikan aset Pantai Sembukan. Jika ada anggaran akan diberi pagar agar tidak diinjak-injak pengunjung,” tandas Dwi.

Related Posts

Leave a Comment