Wonogiri-kabarwonogiri.com-Program 1.000 sumur pantek mulai direalisasikan oleh Pemkab Wonogiri Kamis (24/4/2025). Program unggulan itu dimulai di Wilayah Kecamatan Manyaran.
Sumur pantek pertama yang dilaunching berada di Lingkungan Manggis Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran. Sumur itu diresmikan langsung oleh Bupati Wonogiri Setyo Sukarno didampingi forkompimda.
“Di tahun 2025 ini kita akan realisasikan 225 sumur pantek,” kata Setyo di sela-sela acara.
Sumur pantek yang dibuat bersumber dari sejumlah anggaran. Salah satunya adalah CSR dari Bank Jateng sebanyak 21 sumur dan 3 sumur dari APBD Provinsi Jateng. Sumur juga akan dibangun dari anggaran APBD Wonogiri.
“Kita optimis dalam 5 tahun 1.000 sumur pantek selesai,” ungkapnya.
Setyo menegaskan, sesuai dengan visi misinya bersama Wakil Bupati (Wabup) Imron Rizkyarno, program 1.000 sumur pantek adalah salah satu langkah optimalisasi lahan pertanian di Wonogiri. Kelompok tani akan sangat terbantu dengan keberadaan sumur tersebut.
“Sumur-sumur ini akan tersebar di wilayah Wonogiri,” ujar Setyo.
Sumur pantek yang dilaunching di Kelurahan Punduhsari mampu mengaliri lahan tanaman padi 3-4 hektar. Jika yang ditanam hortikultura, bisa mencapai 4-5 hektar.
“Sumur ini kedalaman 70 meter. Debitnya 4-5 liter per detik,” kata Setyo.
Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, Pemkab Wonogiri berencana membangun 1.000 sumur pantek. Di tahun 2025 akan dibangun 225 sumur, tahun 2026 sejumlah 214 sumur, tahun 2027 sejumlah 209 sumur, tahun 2028 sejumlah 177 sumur dan pada 2029 dibangun sejumlah 175 sumur. Total anggarannya Rp 50 miliar untuk 5 tahun.
