Ribuan jamaah memadati area Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri dalam rangka Pengajian Akbar Haul Masyayikh NU Kab. Wonogiri dan Haul Wali Sanga. Pengajian ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun NU yang ke-101.
Acara ini dihadiri oleh Gus Muwafiq, pengasuh Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Yogyakarta dan Gus Abbas dari Buntet, Cirebon. Kegiatan pengajian ini juga dimeriahkan oleh Grup Hadrah Jamilna dibawah asuhan Gus Ridho, Pondok Pesantren Mambaul Hikmah, Kaliancar, Selogiri.
Serangkaian Acara Harlah NU ini telah dimulai sejak Minggu (7/1/24) dengan kegiatan Sarasehan Harlah NU, Haul Masyayikh NU Kab. Wonogiri dan Haul Wali Sanga dengan tema “Genealogi Sejarah Islam Nusantara”. Acara Sarasehan tersebut berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kab. Wonogiri dan dihadiri oleh pengurus Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Wonogiri.
Pada Minggu sore (14/1/24) ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonogiri H Mubarok berpesan dalam apel Akbar Banser dan Pagar Nusa, mereka harus selalu siap menghadapi situasi apapun, terutama menghadapi orang-orang yang hendak mengacau keamanan di Republik Indonesia.
“Anggota Banser diharuskan siap menjaga keutuhan NKRI, siap menjaga dan mengawal para ulama dalam berdakwah,” tegasnya dalam apel sore itu.
Hal ini juga diungkapkan oleh Jendra, salah satu anggota Ansor dari Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri.
“Ansor Banser harus mampu mengawal ulama’ dan menjaga persatuan demi utuhnya NKRI” ujar Jendra, salah satu anggota Ansor ketika ditemui Kabar Wonogiri, Minggu (14/1/24).
Acara kemudian dilanjutkan dengan Pengajian Akbar serta Pelantikan Pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia dan Laskar Sabilillah.
