Resah Perpecahan Masyarakat Pracimantoro Gegara Pabrik Semen, DPRD Nilai Sosialisasi Rencana Pendirian Insustri Kurang

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-DPRD Wonogiri khawatir dengan adanya dampak perpecahan antara warga Kecamatan Pracimantoro buntut pro dan kontra rencana pembangunan industri semen. DPRD menilai sosialisasi rencana pendirian industri semen di Pracimantoro itu kurang.

Pada Rabu (14/5/2025) terdapat acara rapat dengar pendapat bersama dengan warga yang pro dengan industri semen yang tergabung dalam Paguyuban Cinta Pracimantoro pada Rabu (14/5/2025). Dalam pertemuan itu terungkap bahwa sudah ada warga yang tak berani berpendapat atas rencana pendirian industri semen.

Bahkan ada warga yang takut jika mengutarakan pendapat bisa diintimidasi. Naik yang pro maupun kontra.

Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengatakan pihaknya tisak ingin warga Pracimantoro terbelah. Menurutnya perpecahan sudah cukup parah.

“Menurut saya, ketika orang sudah tidak berani berpendapat, kemerdekaan pribadinya sudah hilang,” kata Sriyono.

Ia berpendapat permasalahan tersebut harus segera ditindaklanjuti. DPRD akan membahas kegiatan pimpinan DPRD Wonogiri bersama Paguyuban Tali Jiwo, kelompok yang kontra industri semen ke Semarang. Dalam hal ini ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng.

Hal itu untuk memfasilitasi pertemuan akademisi yang merancang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) industri semen dengan akademisi lain dan warga yang tidak sepakat dengan pendirian industri semen.

Sementara itu, kata Sriyono, Paguyuban Cinta Pracimantoro meminta ditindaklanjuti oleh Bupati dan OPD terkait. Sebab Paguyuban Cinta Pracimantoro meminta DPRD mendorong percepatan pendirian industri semen kepada Bupati dan dinas terkait.

“Mereka (Paguyuban Cinta Pracimantoro) kan mendukung secepatnya,” ungkapnya.

Dalam permasalahan ini, Sriyono menilai bahwa sosialisasi soal rencana industri semen jauh dari kata cukup. Sebab warga yang pro industri semen hanya sedikit yang sudah mendapatkan sosialisasi.

“Yang pro saja paling cuma 15 persen saja. Waktu tadi saya tanyakan siapa saja yang sudah menerima sosialisasi. Yang mengacungkan jari ternyata masih minim. Itu juga jadi fokus kita. Lalu, kita ingin warga Pracimantoro bisa guyub rukun lagi,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta eksekutif untuk lebih peka dengan kondisi di Pracimantoro. Pihaknya juga akan mendengar terlebih dahulu penjelasan dari eksekutif.

Dugaan sementaranya sosialisasi atas rencana pendirian industri semen di Pracimantoro minim. Padahal sosialisasi digelar di balai desa dan kecamatan yang berarti eksekutif ada di sana.

“Samlai hari ini, pimpinan DPRD belum oernah diundang oleh eksekutif membahas terkait dampak sosial rencana pabrik semen di Pracimantoro. Kita khawatir belahan di masyarakat antara yang pro dan kontra makin hebat,” kata Sriyono.

Koordinator Cinta Pracimantoro, Permadi saat rapat dengar pendapat di DPRD Wonogiri mengatakan pihaknya mendukung berdirinya pabrik semen.

“Kami sangat mendukung berdirinya pabrik semen. Dampaknya masyarakat dan wilayah Pracimantoro bisa lebih baik,” kata dia.

Permadi mengatakan, dia dan sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Cinta Pracimantoro yang datang mengikuti rapat dengar pendapat sebelumnya sudah diajak melihat kondisi pabrik semen di wilayah Grobogan.

Menurutnya area pertanian di sekitar pabrik semen bagus. Dampak yang dikhawatirkan seperti debu juga tak dirasakannya.

“Tidak ada debu dan bising. Pabrik semen kami harapkan bisa segera dibangun. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) kan juga sudah keluar,” beber dia.

Permadi juga menuturkan bahwa warga Pracimantoro tak butuh provokasi namun membutuhkan pekerjaan. Karena itu, diharapkan industri semen bisa segera dibangun.

Related Posts

Leave a Comment