Revitalisasi di Akhir Kepemimpinan Bupati Jekek Rampung, Seperti Ini Wajah Kota Wonogiri

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Revitalisasi wajah kota Wonogiri di akhir masa jabatan Bupati Wonogiri Joko Sutopo telah selesai. Alun-Alun Giri Krida Bakti hingga Stadion Pringgodani memiliki tampilan baru.

Joko Sutopo mengatakan langkah merevitalisasi ruang publik di area kota harus dimaknai sebagai konsep pembangunan Wonogiri. Wonogiri adalah wilayah yang mayoritasnya adalah pedesaan.

“Di era saya, pembangunan diawali di wilayah pinggiran, pedesaan. Bagaimana kita membangun aksesbilitas, ruang-ruang publik. Puskesmas dan yang lain kita awali dari wilayah pedesaan,” kata pria yang akrab disapa Jekek belum lama ini.

Revitalisasi, kata dia, sudah masuk dalam basis perencanaan, proses pembangunan akhirnya masuk di wilayah perkotaan. Ruang publik seperti Alun-alun Giri Krida Bakti, taman-taman kota hingga Stadion Pringgodani akhirnya diperindah.

“Ke depan akan kita percantik,” ungkap dia.

Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk membangun optimisme kepada publik terhadap akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang dipertanggungjawabkan dengan kebijakan yang berkelanjutan. Standar minimal dan prioritas terpenuhi.

“Tujuannya memberikan peluang produktivitas masyarakat semakin meningkat karena akses publik terbangun dengan baik,” kata Jekek.

Diketahui, Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri mulai direvitalisasi pada 2016. Wajah alun-alun diubah menjadi ruang publik yang modern dan nyaman. Proses revitalisasi ini kembali dilanjutkan pada akhir tahun 2024 untuk menyempurnakan fungsi dan tampilannya.

Kini, Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri menjadi pusat aktivitas masyarakat Wonogiri. Pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan momen ini turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya di level bawah.

Penataan berlanjut dengan pembangunan taman-taman kota. Salah satu yang pertama adalah revitalisasi Taman Kota Ponten pada tahun 2017.

Taman ini kembali diperbarui pada akhir tahun 2024 untuk memperindah tampilan dan meningkatkan fungsinya.Saat ini terdapat tampilan ornamen utama air mancur dan patung Kethek Ogleng.

Penataan wajah kota juga mencakup revitalisasi Taman Eko Daya Wilaga yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Taman ini kini memiliki jalan lingkar dengan patung Sang Proklamator, Ir. Soekarno di tengah bundaran.

Terkahir, sport tourism center Pringgodani yang jadi ikon olahraga baru. Rumput lapangannya telah memenuhi standar PSSI. Stadion dilengkapi ruang atlet, jalur running track, jogging track, skate park, serta area permainan anak.

Selain itu terdapat area food court yang menyediakan aneka menu kekinian menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung. Stadion Pringgodani tidak hanya berfungsi sebagai tempat olahraga, tetapi juga menjadi taman rekreasi yang nyaman untuk masyarakat.

Related Posts

Leave a Comment