Wonogiri-kabarwonogiri.com-Kereta Api (KA) Batara Kresna rute Solo-Wonogiri kini lebih cepat. Namun perlintasan sebidang masih banyak yang belum dijaga.
Diketahui, mulai 1 Februari 2025 Batara Kresna menggunakan rangkaian baru jenis Kereta Diesel Kelas 1 (KRD1). Jenis kereta itu bisa berjalan dengan kecepatan lebih tinggi yakni kecepatan olerasional bisa mencapai 70 kilometer per jam.
Namun masih ada beberapa perlintasan sebidang masih perlu dikelola lebih baik. Hal itu juga dibenarkan oleh Manager Humas KAI Daop 6 Jogjakarta Krisbiyantoro.
“Perjalanan KA tidak akan lancar bila perlintasan tak dikelola dengan baik,” kata dia belum lama ini.
Ia mengatakan, perlintasan sebidang ada di ranah pemerintah daerah menurit kelas jalannya. Sudah ada perlintasan sebidang yang dijaga oleh Dinas Perhubungan (Dishub) maupun swadaya oleh masyarakat daerah di rute Batara Kresna.
“Tetapi masih ada 11 perlintasan sebidang kategori liar, liar itu biasanya ukurannya 2 meter kurang. Dan masih ada 102 perlintasan bidang yang masih belum dijaga. Di Daop 6, paling banyak di rute Wonogiri-Purwosari. 13 diantaranya dijaga,” ungkap Kris.
Atas fakta itu, pihaknya membutuhkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat untuk ikut oeduli dengan perlintasan sebidang. Misalnya perlintasan sebidang yang ukurannya kurang dari 2 meter atau masuk kategori liar dan pihaknya ingin menutup, hal itu bisa didukung.
“Itu demi keselamatan bersama. Kalau yang belum dijaga, kita harapkan ada dukungan lebih tinggi. Sampai di tingkat kelurahan, kecamatan, polsek dan koramil bisa membantu,” jelasnya.
Setidaknya, perlintasan sebidang di radius 800 meter hanya ada satu. Sebab, itu sangat rawan dengan meningkatnya kecepatan Batara Kresna. Pihaknya mengajak segenap elemen untuk ikut menjaga keamanan dan keselamatan operasional kereta api.
“Mari kita ukir jalur yang aman dan kebangkitannya sukses,” kata Kris.