Wonogiri-kabarwonogiri.com-Sejumlah partai politik (parpol) melakukan penghitungan sendiri perolehan suara caleg DPRD Wonogiri. Mereka klaim ada kenaikan suara.
Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri Wawan Haryono mengatakan penghitungan internal masih berjalan. Pihaknya optimis ada Caleg dari Demokrat yang duduk di kursi DPRD Wonogiri.
“Sementara satu aman (lolos DPRD Wonogiri). Dari dapil IV,” kata Wawan.
Ia mengatakan penghitungan itu berdasarkan formulir C1. Patokannya bukan dari saksi.
“Sekarang data yang masuk sudah 250 TPS di dapil IV. Perolehan suaranya sekitar 7.000 suara,” ungkap dia.
Menurut dia, hasil pemungutan suara Pemilu 2024 ini sangat memuaskan dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu. Pada 2019 Partai Demokrat tidak mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri.
“Ini kemajuan yang luar biasa. Yang jelas lebih bagus dari 2019,” kata Wawan.
Sementara, Ketua DPD PKS Wonogiri Ahmad Zarif mengatakan, pihaknya melakukan quick count. Penghitungan dilakukan berdasarkan data dari para saksi PKS di TPS-TPS.
“Untuk DPRD Wonogiri, insyaallah kami dapat lima kursi. Perolehan suaranya sekitar 11 persen,” kata dia.
Zarif menuturkan, PKS kemungkinan mempunyai wakil dari setiap dapil. Untuk nama-namanya pihaknya belum bisa memaparkan.
Menurut dia, peningkatan perolehan kursi di DPRD Kabupaten tersebut salah satunya karena sumberdaya yang dimiliki para Calon Legislatif (Caleg) lebih baik dari pada 2019 lalu.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo mengatakan berdasarkan hasil quick count internal, ada kenaikan dibandingkan perolehan pada Pemilu 2019 lalu. Pada 2019 PDIP mendapat 28 kursi.
“Kalau Pileg (DPRD) dari quick count versi kami, ada kenaikan. Mungkin di 30-an kursi ya,” ungkap dia.
Ia menuturkan, dalam kapasitas sebagai ketua cabang dia selalu berupaya dan berusaha untuk mendapatkan perolehan elektoral lebih baik dari Pemilu 2019.
“Saya tetap konsisten itu. Politik kadang turun kadang naik, wajar. Saat kita turun, kewajiban kita segera lakukan mitigasi, kita lakukan pemetaan kira-kira apa nih yang tidak tepat. Apa yang perlu dilakukan,” kata Joko Sutopo.