Tanah Bergerak di Selogiri Ancam Anak Sungai Bengawan Solo-Pemukiman

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Kejadian tanah bergerak terjadi di wilayah Kecamatan Selogiri. Peristiwa itu berpotensi mengancam anak Sungai Bengawan Solo dan permukiman.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Fuad Wahyu Pratama mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan laporan adanya tanah bergerak di Dusun Tukul RT 001 RW 004 Desa Jendi Kecamatan Selogiri. Kemudian pihaknya melakukan survei awal pada 19 Mei 2025.

“Dalam survei tersebut, tercatat terjadi penurunan tanah antara 30 hingga 50 sentimeter. Lokasi berada di tepi anak Sungai Bengawan Solo yang berhulu di Desa Keloran dan bermuara di Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Jaten,” kata Fuad Senin (26/5/2025).

Pada 24 Mei 2025, pihaknya mendapatkan laporan terkait penurunan tanah tambahan. Pihaknya langsung meninjau ke lokasi. Dari hasil pengamatan terkonfirmasi terjadi penurunan tanah lanjutan hingga sekira 150 sentimeter.

“Penurunan tanah ini berlangsung secara bertahap dan dipicu oleh intensitas hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

Fuad menjelaskan berdasarkan analisis yang dilakukan pergerakan tanah yang terjadi berada di tepi aliran anak sungai. Sehingga apabila pergerakan tanah ini terus berlanjut. Dikhawatirkan dapat menutup sebagian atau seluruh aliran sungai.

Selain itu, penutupan aliran ini berpotensi meningkatkan tekanan air, mempercepat erosi tebing sungai.

“Juga bisa memicu dampak lanjutan berupa longsor yang dapat mengancam bangunan permukiman dan kandang ternak diatasnya,” jelasnya.

Atas kondisi ini, BPBD meminta warga untuk terus memantau perkembangan tanah setiap hari, khususnya setelah hujan. Diperlukan pemasangan alat pemantau sederhana seperti patok pengukur untuk memantau perubahan elevasi secara visual.

“Juga diperlukan pembuatan saluran drainase penghalau aliran air hujan yang masuk ke lokasi pergerakan tanah. Kita juga sudah mengedukasi warga sekitar terkait potensi bahaya dan langkah-langkah mitigasi awal,” kata Fuad.

Related Posts

Leave a Comment