Tangguh-Setia Ambil Nomor Paslon,Tarso Sebut Mas Jekek Guru Besar

by Tarmuji

Wonogiri-kabarwonogiri.com- Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Tarso-Kristian Teguh Suryono (Tangguh) mendapatkan nomor urut 1 sementara pasangan Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno (Setia) mendapatkan nomor urut 2. Tarso sempat menyebut Joko Sutopo guru besar, sementara Setyo Sukarno menyinggung soal etika politik dan mengajak masyarakat menghindari politik uang.

“Kepemimpinan Pak Jekek (Bupati Wonogiri Joko Sutopo) sudah luar biasa, ya to, sudah luar biasa. Harus gentle man dong, kita harus mengakui, Pak Jekek luar biasa,” kata Tarso dalam sambutannya dikantor KPU Wonogiri,Senin(24/9).

Dalam awal sambutannya usai pengundian nomor urut di Kantor KPU Wonogiri, Tarso menyebutkan bahwa Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri sekaligus Bupati Wonogiri saat ini Joko Sutopo adalah guru besarnya.Dimana saat itu, Joko Sutopo datang mengantarkan paslon Setia untuk pengundian nomor urut.

Sebagai paslon yang maju dalam kontestasi Pilkada 2024, pihaknya punya tujuan. Tujuan itu adalah Wonogiri yang maju, adil dan merata.Tetapi menurut dia, masih banyak program yang belum terselesaikan. Dimana masyarakat di lapisan bawah membutuhkan program itu.Namun begitu,masih menurut Tarso ada celah-celah yang perlu dibenahi.

“Rasah ngelek-elek, Pak Jekek itu bagus Pak. Aku tahu, guru besar lho. Saya di PDI berapa, nggak papa. Sekarang, nyuwun pangapunten ada kontestasi bebas, pemilihan Bupati-Wabup, semua warga Wonogiri berhak mencalonkan Bupati-Wabup,” paparnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Setyo Sukarno mengatakan pihaknya mengusung visi Wonogiri maju, sejahtera dan berkelanjutan. Program pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis dan program berkaitan infrastruktur telah dirasakan oleh warga Wonogiri.

Pihaknya ingin menggulirkan program sumur pantai. Dengan begitu, lahan-lahan tidur bisa dimanfaatkan petani dan kesejahteraan petani meningkat.

“Berbicara pada politik. Politik ada regulasi, ada aturan. Tapi yang terpenting berpolitik itu harus memakai etika,” kata dia.

Saat menggunakan etika dalam politik, ketika saat berkontestasi maka bakal memberikan edukasi politik pada masyarakat. Selain itu, Setyo juga mengajak masyarakat menolak money politic pada Pilkada 2024.

“Ini menjadi misi kami. Ketika kita menjalankan pemiihan secara damai, dengan tidak dibarengi money politic, maka tentunya hasil yang akan didapatkan bakal lebih baik ke depan,” pungkasnya.

Related Posts

Leave a Comment