Wonogiri-kabarwonogiri.com- Haji Tarso anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi PDI Perjuangan maju dalam kontestasi Pilkada Wonogiri 2024.Pengusaha asal Kecamatan Bulukerto itu disebut telah mengambil formulir bakal calon bupati di Kantor DPC Partai Gerindra Wonogiri.
Tarso mengaku bahwa dia tidak meminta restu dari PDI Perjuangan untuk mengambil formulir itu. Sebab menurut dia kontestasi Pilkada adalah hak warga negara.
“Itu hak semua warga negara Indonesia. Masalah ini jelas. Arah Kita panjenengan sudah mengetahui semua, mohon dijabarkan sendiri,” kata Tarso baru-baru ini.
Tarso sebelumnya sempat menyatakan akan segera hengkang dari PDI Perjuangan yang selama ini telah membesarkan namanya.
“Kalau saya momentum. Pilkada kan digelar lima tahun sekali. Pas ada Pilkada serentak seluruh Indonesia. Hanya itu saja,” kata Tarso.
Alasannya memilih Gerindra untuk maju dalam Pilkada, kata dia, namanya seseorang pasti memiliki pilihan. Sebagai warga Wonogiri, dia menentukan pilihannya sendiri.
“Artinya saya tidak mengatakan njenengan tahu. Saya lewat Gerindra pasti bisa menjabarkan sendiri secara politik, monggo terserah njenengan,” kata dia.
Tarso mengatakan setiap orang punya firasat dan punya tujuan yang berarti punya kemantapan hati masing-masing. Dia sudah memantapkan hatinya untuk mendaftarkan diri dari Gerindra.
Tarso juga sudah mengantongi dukungan dari pihak keluarga. Hal itu sudah dirembug bersama keluarga.
“Untuk ini, keluarga sangat merestui,” kata dia.
Sementar soal merampungkan tugasnya di DPRD Wonogiri, Tarso menuturkan hal itu tergantung situasi. Jika mampu, dia akan menyelesaikannya sebab sampai dengan saat ini dia masih anggota DPRD Wonogiri.
“Masa jabatan saya samoai Agustus nanti. Jadi penyesuaian saya sendiri. Kalau saya ingin misal keluar, pasti ada pernyataan Ketua DPRD. Karena harus melalui peraturan yang ada. Tergantung saya sendiri. Maaf, ini jangan dipelintir-pelintir,” kata Tarso.
Tarso menuturkan, memilih Gerindra sebagai kendaraan politik adalah pilihan hati nuraninya. Sebab, salah satu syarat untuk mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati adalah berangkat dari parpol.
“Sudah saya pertimbangkan sesuai hati nurani saya, niat saya,” kata Tarso.
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri Jati Waluyo mengatakan wewenang pihaknya adalah memyediakan formulir pendaftaran. Keputusan akhir siapa yang akan maju menjadi calon bupati dan wakil bupati ada di tangan DPP dan DPD partai.
“Sudah kita buka mulai tanggal 13-26 Mei 2024,” kata dia.
Sebelum Tarso, sudah ada satu orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. Satu orang yang mengambil formulir itu adalah Budi Prasetyo.
Jati menuturkan, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi yang hendak mengambil formulir dari Gerindra. Soal koalisi partai yang akan mengusung, pihaknya juga masih membuka pintu.
“Kemarin ada komunikasi awal dengan PAN juga PKB,” pungkasnya.