Wonogiri-Pembangunan Pasar Slogohimo yang terbakar pada tahun lalu berpotensi dilakukan multi years. Butuh sejumlah sumber anggaran untuk pembangunan pasar tersebut.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan kemungkinan pembangunan Pasar Slogohimo dilakukan multi years. Hal itu dilakukan dengan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Kita berusaha begitu. Kalau murni dari APBD karena DED (Detail Engineering Design) menyentuh angka Rp 70 miliar, kami tidak bisa mewujudkannya dalam satu tahun anggaran,” kata pria yang akrab disapa Jekek.
Ia mengupayakan agar ada bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk pendampingan. Sehingga pembangunan pasar berpotensi dilakukan multi years.
“Sementara ini masih pasar darurat sebelum kita dapat kepastian berapa support anggaran dari kebijakan pemerintah pusat, provinsi yang berkolaborasi dengan APBD,” ungkap dia.
Jekek menjelaskan, pasar yang akan dibangun akan memiliki dua lantai. Jika dilakukan secara multi years, maka waktu pembangunan sekitar dua tahun.
“Harapan kami, ada kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten (terkait anggaran),” kata Jekek.
Jekek menambahkan proposal telah diberikan kepada kementerian dan provinsi. Selain itu Pemkab telah mengelola potensi anggaran di APBD.
Diketahui, Pasar Slogohimo terbakar pada Kamis (28/9/2023) lalu. Para pedagang pasar yang terdampak kini menempati pasar darurat.
