Viral Guru di Wonogiri Jalan Kaki Lintas Provinsi Jatim-Jateng Setelah Dimutasi

by Abdul Manar

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Seroang guru melakukan aksi jalan kaki lintas Provinsi Jateng-Jatim. Hal itu dilakukan karena sang guru pasalnya telah mendapatkan mutasi.

Video aksi sang guru itu beredar di media. Dalam video tersebut terdapat keterangan jika jalan kaki itu dilakukan setelah guru itu sukses mendapatkan mutasi. Jalan kaki lintas provinsi itu melewati delapan desa.

Berdasarkan penelusuran kabarwonogiri.com, aksi jalan kaki itu dilakukan oleh Andrianto (45), seorang guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri.

Andrianto melakukan jalan kaki lintas provinsi itu usai mendapatkan mutasi mengajar di Tirtomoyo, kampung halamannya. Sebelumnya ia mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

“Saya sudah 14 tahun di Magetan. Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu 70-80 kilometer. Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh jam 5 pagi, sampai sekolah jam 7,” kata dia saat dihubungi.

Sorenya, kata dia, harus pulang ke rumah. Perjalanan pulang menurutnya lebih lama. Sebab kondisi jalan saat sore lebih ramai. Biasanya ia sampai di rumah ketika Maghrib.

Ia menjelaskan, alasan utamanya mengajukan mutasi agar dekat dengan keluarga dan dapat mendampingi kedua anaknya. Saat ini ia sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

“Orang bekerja kalau jauh dari keluarga itu kan setelah lama inginnya dekat dengan keluarga, anak saya juga butuh pendampingan,” ungkapnya.

Andri mulai mengajukan mutasi untuk pindah sejak tahun 2018 lalu. Namun pengajuannya ditolak karena tidak ada guru yang menggantikan posisinya.

Ia kemudian kembali mengajukan mutasi. Namun lagi-lagi belum disetujui. Sebab sesuai regulasi jika belum ada guru yang menggantikan posisinya, makantidak bisa pindah.

“Kalau total mengajukan mutasi dari Magetan 3 kali, dari Wonogiri 2 kali. Jadi total 5 kali,” papar Andri.

Bulan Juli 2024 pengajuan mutasinya mulai diterima. Sebab pada saat itu ada guru yang akan menggantikan posisinya di SMP Negeri 2 Plaosan.

“Setelah diterima berkasnya harus naik ke Gubernur, Kemendagri dan BKN alurnya. Lalu akhir Oktober dapat SK. Di SK dinyatakan saya pindah per 1 November, itu jadi acuan secara birokrasi,” katanya.

Andri mengatakan ketika proses mutasinya berjalan, ia pernah bernazar di hadapan teman-teman gurunya. Nazar itu berupa ketika mutasi disetujui, ia akan berjalan kaki lintas provinsi.

Aksi jalan kaki lintas provinsi dilakukannya dari SMP Negeri 2 Plaosan sampai ke Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Puhpelem. Jaraknya kurang lebih 15 kilometer dan melintasi 8 desa.

“Perjalanan 5 jam. Dari Puhpelem ke rumah lanjut menggunakan motor. Jadi jalan kaki dari Jawa Timur ke Jawa Tengah,” katanya.

Nazar itu dilakoninya pada 31 Oktober 2024 lalu, di hari terakhirnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan. Video aksinya itu ia unggah pada 1 November 2024.

“Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral. Luapan kegembiraan saja. Sekarang sudah lega,” kata Andri.

Related Posts

Leave a Comment