Wonogiri-kabarwonogiri.com-BPBD Wonogiri menyebut bahwa bulan ini(September) sebagai puncak musim kemarau.Sumber-sumber air didaerahnya banyak yang telah mulai menyusut debitnya.
“Otomatis masyarakat yang sumber airnya mulai berkurang, mulai beli air bersih,” ujar Plt Kepala BPBD Wonogiri Trias Asmoro,Kamis(5/9).
Masyarakat yang membeli air bersih dari tangki itu tak hanya di wilayah selatan Wonogiri. Di wilayah Wonogiri Kota juga ada warga yang membeli air tangki.
“Di (Lingkungan) Gunung Kukusan (Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota) sudah ada yang beli air,” terang Trias.
BPBD juga telah menyalurkan air bersih dari program CSR yang diterima. Wilayah yang sudah dikirimi air bersih dari program CSR diantaranya Lingkungan Gunung Kukusan Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri Kota hingga wilayah di Kecamatan Selogiri.
Diketahui, Pemkab Wonogiri juga sudah menganggarkan anggaran sekira Rp 750 juta untuk penyaluran air bersih. Itu bisa untuk 3.000 lebih air tangki bervolume 5.000 liter per tangki. Kapan akan mulai disalurkan?
“Ini masih proses. Prediksi bisa segera dropping,” kata dia.
Trias menuturkan, sudah ada permintaan bantuan air bersih dari sejumlah desa di beberapa kecamatan. Diantaranya di wilayah Kecamatan Tirtomoyo, Nguntoronadi, Baturetno, Giritontro, Eromoko, Paranggupito hingga Kecamatan Pracimantoro.
“Masyarakat mengajukan ke desa, desa lalu melaporkan ke camat, dikoordinir camat. Camat mengajukan ke Pak Bupati tembusannya ke kita,” imbuh dia.
Di puncak kemarau, Trias mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada dengan kebakaran.
“Kalau semisal membakar sampah, jangan sampai ditinggalkan begitu saja. Ditunggu sampai benar-benar padam apinya,” pungkasnya.