Fakta Dibalik Kasus Laka Maut di Nguntoronadi yang Tewaskan Dua Mahasiswa UNS

by Tarmuji

Wonogiri-kabarwonogiri.com-Sopir yang menabrak dua mahasiswi UNS hingga tewas di Wonogiri ternyata belum memiliki SIM.Disebut,pelaku baru bisa mengemudikan mobil sekitar 8 bulan.

“Betul,sopir mobil sedan maut yang terlibat kecelakaan di Nguntoronadi belum punya SIM,” kata Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Subroto kepada wartawan, Senin (19/8).

Kasatlantas Polres Wonogiri ini juga membenarkan jika pengemudi tersebut baru saja bisa menyetir mobil.

“Iya, 8 bulan atau berapa bisa nyetir,” tuturnya.

Subroto mengatakan jika pengemudi mobil itu saat ini sudah menjadi tersangka. Namun pelaku tidak ditahan karena memiliki anak kecil di bawah 3 tahun dan harus menyusui.

“Kalau berkas selesai kita kirim ke kejaksaan, disana,pelaku ditahan total,” kata Subroto.

Subroto menjelaskan atas perbuatannya itu tersangka terancam 6 tahun penjara dan denda Rp 12 juta.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Scoopy melaju dari arah utara (Ngadirojo) ke selatan (Nguntoronadi). Setelah sampai di TKP, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Corolla. Kondisi jalan lurus, tanjakan dan turunan.

“Mobil berjalan terlalu kekanan dikarenakan mendahului kendaraan tak dikenal. Dikarenakan jarak yang sudah dekat kedua kendaraan tidak dapat menghindar. Sehingga terjadi benturan, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata Subroto

Akibat kejadian itu, kata Subroto, pengendara dan pembonceng sepeda motor Honda Scoopy meninggal dunia. Fiqy Zuhrotur Rohmah mengalami luka pada kaki kanan, pinggang dan kepala. Korban meninggal di RS Hermina Wonogiri.Sementara itu, Imelda Dewi Arifin mengalami luka pada kaki kiri dan pinggang. Korban meninggal dunia di RS Hermina Wonogiri.

Related Posts

Leave a Comment