Wonogiri-kabarwonogiri.com-Musim kemarau membuat air di kawasan Waduk Gajah Mungkur (WGM) surut. Sejumlah makam lawas di kawasan itu pun mulai terlihat.
Makam-makam lawas itu salah satunya bisa dilihat di Lingkungan Jaban Kelurahan Wuryantoro Kecamatan Wuryantoro. Di kompleks itu terdapat puluhan malam lawas.
Sebagian telah rusak. Di sisin lain ada yang masih terlihat tulisan di nisan makam meskipun tidak begitu jelas. Nisan-nisan dari batu putih itu rusak karena terkikis air WGM.
“Fenomena tahunan. Kalau kemarau memang sering terlihat makam-makam itu,” kata Heru warga setempat saat berbincang dengan wartawan, Senin (2/9/2024).
Ia mengatakan, makam-makam itu mulai terlihat sekitar satu bulan terakhir. Makam itu terlihat secara berlahan. Menyesuaikan surutnya perairan WGM.
“Ini surutnya agak lama. Jadi belum semuanya (makam) kelihatan,” ungkap dia.
Diketahui, makam-makam itu sudah ada sejak sebelum WGM dibangun. Sebab dulu kawasan WGM adalah permukiman warga. Sejumlah warga di area itu mengikuti program bedol deso atau transmihrasi saat akan dibangun WGM.
“Biasanya Agustus itu sudah mulai nampak (makam). Tapi karena surutnya lambat, belum semuanya kelihatan,” kata Heru.
Camat Wuryantoro Sumardjono Fadjari turut mengatakan jika terlihatnya makam-makam di dasar WGM itu adalah fenomena tahunan. Setiap kemarau makam-makam itu terlihat.
“Tapi baru sebagian. Masih ada airnya itu. Jadi belum semuanya kelihatan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, biasanya saat air WGM lebih sedikit maka akan lebih banyak makam yang nampak. Kendaraan juga bisa melintas di sekitar lokasi.
“Tapi ini kan masih ada airnya, belum bisa dilalui,” kata dia.