Wonogiri.KabarWonogiri.com – Paguyuban sopir truk di Wonogiri menggelar aksi damai menolak rancangan undang-undang (RUU) angkutan barang zero over dimension over loading (ODOL) di kawasan Tugu Pusaka Selogiri Jumat (20/6/2025) siang.
Koordinator lapangan aksi itu, Sandi Bedor menyebut ada empat komunitas sopir truk di Wonogiri yang ikut dalam aksi damai itu dengan total truk mencapai puluhan.
“Kalau yang kita undang 30-50. Tapi bertambah karena undangan menyebar,” jelas dia.
Menurut dia para sopir menolak RUU ODOL dimana menurut mereka ada hukuman penjara dan denda yang cukup besar jika sopir terjaring razia ODOL.
“Ini kan pidana dan denda, sopir itu berapa sih hasilnya satu kali PP (pergi-pulang). Sangat memberatkan bagi sopir, ibaratnya kan sopir kerja jujur,” kata Sandi.
Ia menerangkan, rekan sejawatnya menolak RUU ODOL. Adapun penutup bak truk menurutnya berfungsi untuk melindungi muatan dari panas dan hujan. Selain itu, juga mengantisipasi aksi kriminal seperti bajing loncat.
“Kalau muatannya kemasukan air, yang dikomplain kan juga sopirnya,” kata Bedor. (*)