Wonogiri-kabarwonogiri.com-PT BPR Bank Giri Suka Dana Wonogiri (Perseroda) berubah nama menjadi PT BPR Bank Wonogiri (Perseroda). Pergantian nama itu disosialisasikan ke masyarakat dengan kegiatan jalan sehat.
Jalan sehat bertajuk “Mlaku Sehat Awak Waras” itu digelar di Lapangan Madya Mandala Baturetno Wonogiri, Minggu (8/12/2024). Hadiah utama dalam kegiatan itu adalah sepeda motor dan seekor sapi.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan perubahan nama menjadi PT BPR Bank Wonogiri membawa tantangan baru dalam meningkatkan kualitas layanan. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Bupati terpilih Setyo Sukarno, bisa memberikan pelayanan terbaik dan menjadi kebanggaan masyarakat Wonogiri.
“Nama baru ini bisa dikatakan lebih menjual, sehingga kami mengajak masyarakat untuk mulai berinvestasi di Wonogiri,” kata pria yang akrab disapa Jekek.
Menurutnya, transformasi ini membutuhkan kreativitas dan kerja keras. Sehingga untui ke depan, kerja, kinerja dan pelayanan menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Jekek berpandangan, keberadaan PT BPR Bank Wonogiri harus mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain, seperti BPR dan BMT, dengan tetap menjaga legalitas dan pelayanan prima.
“Asal pelayanan oke, aspek lainnya oke, saya yakin kita bisa berkompetisi,” kata Jekek.
Direktur PT BPR Bank Wonogiri Suparmo mengatakan acara ini mencerminkan komitmen PT BPR Bank Wonogiri untuk terus dekat dengan masyarakat sambil mempromosikan budaya menabung sebagai bentuk investasi masa depan.
Dengan semangat baru dan komitmen untuk melayani masyarakat, PT BPR Bank Wonogiri akan mampu terus berkembang sebagai mitra keuangan terpercaya di Kabupaten Wonogiri.
“Dengan perubahan nama baru akan membawa semangat baru untuk dapat berkinerja baik lagi, dan meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah, dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Ini dilakukan salah satunya melalui transformasi dan digitalisasi produk dan layanan, khususnya bagi UMKM dan sektor produktif lainnya,” kata dia.
Ia menjelaskan aset Bank Wonogiri saat ini mencapai Rp144 miliar, penyaluran kredit Rp119 miliar, DPK Rp101 miliar, dan laba bersih hingga November 2024 Rp2,7 miliar.
