Wonogiri-kabarwonogiri.com-Ketua DPRD Wonogiri Sriyono menanggapi rencana program makan bergizi gratis. Anggaran program tersebut lebih efisien diberikan untuk orang tua anak atau siswa.
Sriyono mengatakan jika uang senilai Rp 10.000 diberikan kepada orang tua maka orang tua akan mempersiapkannya untuk bekal sang anak. Orang tua diberi arahan soal menu yang disiapkan.
“Ikan misalnya. Kemudian didampingi lauk tahu dan lain,” kata Sriyono belum lama ini.
Ia menuturkan dimungkinkan dengan uang itu orang tua anak ikut menikmati lauk yang sama dengan anak. Di sisi lain guru bisa mengontrol bekal yang dibawa siswa.
“Gurunya yang melakukan kontrol saat makan bersama,” ungkap dia.
Sriyono mengaku belum bisa bicara banyak terkait program tersebut. Sebab belum ada pedoman teknis yang turun dari pusat hingga saat ini.
“Tapi kalau dimintai pendapat, efisiennya bagaimana ya itu menurut saya,” ujarnya.
Sriyono meyakini, pemerintah daerah siap mensukseskan program itu. Namun jika terlalu banyak rantai distribusi untuk program itu ada potensi biaya tambahan.
“Programnya bagus. Nanti kita pantau bersama,” kata dia.
Sementara itu, beredar informasi yang menyebutkan adanya pihak yang menawarkan proyek terkait program makan bergizi gratis yakni proyek pembangunan dapur dan proyek pengadaan paket makan bergizi gratis. Bahkan, ada juga sejumlah pihak yang meminta sejumlah uang untuk keanggotaan atau kartu tanda anggota (KTA) dalam proyek tersebut.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Wonogiri Suryo Suminto dari Farksi Partai Gerindra Wonogiri mengatakan pihaknya belum menerima instruksi ataupun pemberitahuan kegiatan semacam itu. Soal apakah akan ada rekanan yang digandeng dalam menjalankan program itu dia juga belum mengetahuinya.
“Belum ada instruksi atau pemberitahuan, termasuk di internal kami di Gerindra. Kita tunggu actionnya saja,” kata Suryo.
